Survei Litbang Kompas: 60,7 Persen Sebut Gibran Maju jadi Cawapres karena Dinasti Politik
Hasil survei litbang kompas soal majunya Gibran sebagai cawapres di Pilpres 2024 karena dinasti politik.
Penulis: Rifqah
Editor: Pravitri Retno W
Lalu, elektabilitas Anies Baswedan dari 19,7 persen menjadi 19,3 persen.
Kemudian, dalam survei simulasi tiga pasangan, Prabowo-Gibran lebih unggul 35,9 persen dibandingkan dua paslon lain, yakni Ganjar-Mhafud 26,1 persen dan Anies-Cak Imin 19,6 persen, dikutip dari Kompas.tv.
Prabowo Bela Gibran soal Dinasti Politik
Merespons soal singgungan dinasti politik usai menunjuk Gibran sebagai bakal cawapres, Prabowo menyebut sejatinya banyak yang sudah melakukan praktik dinasti politik itu.
"Oh, dinasti. Semua dinasti, Bung. Semua dinasti, ya kan. Kita jangan cari yang negatif lah. Cari yang positif, ya," kata Prabowo kepada awak media usai Rapimnas Partai Gerindra di The Darmawangsa Jakarta, Senin (23/10/2023).
Bahkan, sebagai anak ekonom Soemitro Djojohadikoesoemo, Prabowo menyatakan, dirinya juga melakukan dinasti politik.
Baca juga: Gibran Sudah Kantongi SKCK dan Suket Tak Pernah Dipidana Untuk Daftar Cawapres Prabowo Rabu Besok
Di mana, keluarga Prabowo merupakan mantan pejabat di eranya.
Prabowo mengatakan, dinasti yang terjadi pada keluarganya ini adalah dinasti merah putih.
"Saya juga dinasti. Saya anaknya Sumitro, cucunya Margono Djojohadikusumo."
"Paman saya gugur untuk RI. Kita dinasti merah putih. Kita dinasti patriot," kata dia.
Maka, Prabowo menegaskan, tidak masalah dinasti politik jika tujuannya memang untuk berbakti kepada negara.
Termasuk juga untuk dinasti politik Presiden Joko Widodo (Jokowi), menurut Prabowo, itu bukanlah suatu hal yang salah jika bertujuan untuk berbakti kepada rakyat dan negara.
"Orang ingin berbakti apa salahnya, ya kan. Kita dinasti yang ingin mengabdi untuk rakyat."
"Kalau dinastinya Pak Jokowi ini berbakti untuk rakyat, kenapa?"
"Salahnya apa? Jadi berpikir yang baiklah. Berpikir positif, ya. Oke," jelasnya.
(Tribunnews.com/Rifqah/Rizki Sandi) (Kompas.com/Vitorio Mantalean) (Kompas.tv/Fiqih Rahmawati)