Tokoh Dekat Jokowi Merapat ke Ganjar-Mahfud ketimbang Prabowo-Gibran: Ahok hingga Andi Widjajanto
Tokoh-tokoh yang terkenal dekat dengan Jokowi ini melabuhkan dukungan ke Ganjar-Mahfud ketimbang Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah tokoh yang memiliki kedekatan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih merapat ke barisan pendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD ketimbang Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Tokoh-tokoh tersebut memiliki kedekatan dengan Jokowi, seperti pernah mendampingi saat menjadi kepala daerah.
Selain itu, tokoh-tokoh itu pernah terlibat dalam tim sukses Jokowi di Pilpres 2014 maupun Pilpres 2019.
Siapa saja tokoh tersebut? Berikut rangkumannya.
1. Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok pernah mendampingi Jokowi dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2012.
Meraih posisi kedua di putaran pertama Pilgub DKI, Jokowi-Ahok kemudian mengalahkan pasangan Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli (Foke-Nara) di putaran kedua.
Ahok kemudian mendampingi Jokowi selama dua tahun, sebelum 2014 Jokowi diusung PDIP sebagai capres.
Pada Pilpres 2024, Ahok yang telah menjadi kader PDIP sejak 2019 menyatakan mantap mendukung Ganjar-Mahfud.
Baca juga: Disebut Ahok Belum Teruji dan Berpengalaman Sebagai Pemimpin, Begini Tanggapan Gibran
Ahok bahkan menilai kapasitas Gibran belum teruji.
"Anda jadi wali kota baru 2 tahun 3 tahun, kan belum teruji. Ini urus negara loh. Mau jadi Presiden loh," kata Ahok kepada awak media, Jumat (20/10/2023).
"Kalau Anda belum lengkap, belum pernah di legislatif, belum nasional ya, maksudnya DPR. Kan DPR belum ngerti nih, pemerintahan seperti apa. Anda belum pernah di eksekutif yang tingkat Provinsi, Anda enggak ngerti," ujar Ahok.
Ahok mengaku lebih memilih Ganjar-Mahfud sebagai pasangan capres-cawapres 2024, karena dianggap lebih teruji.
"Nah yang pasti kalau buat saya, misal Mas Gibran jadi maju, ya saya pilih Ganjar sama Mahfud lah, karena lebih teruji kan," ujar Ahok.
2. FX Hadi Rudyatmo
Ketua DPC PDIP Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo (Rudy) pernah dua periode memenangkan Pilkada Solo bersama Jokowi.
FX Rudy menjadi Wakil Wali Kota Surakarta periode 2005–2010 dan 2010–2012 mendampingi Jokowi, sebelum ayah Gibran itu mundur karena terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012.
Baca juga: Gibran Jadi Cawapres Prabowo, FX Rudy Sebut Otomatis Keluar dari PDIP, Beberkan Instruksi Megawati
Rudy diketahui getol mendukung Ganjar, bahkan sebelum PDIP resmi mengusungnya.
Rudy mengaku tak boleh berbicara apapun, selain fokus memenangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai capres dan cawapres.
Instruksi itu disebutnya datang dari Megawati Soekarnoputri.
"Saya tidak akan komentari siapapun karena sudah instruksi dari ketua umum, tidak boleh berbicara apapun dan fokus memenangkan Ganjar-Mahfud sebagai Presiden dan wakil presiden satu putaran dan menangkan PDIP. Tugas saya hanya itu saja," tegas FX Rudy, Minggu, dikutip dari TribunSolo.com.
3. Andi Widjajanto
Andi Widjajanto diketahui merupakan anggota Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Jokowi-Jusuf Kalla pada Pilpres 2014.
Andi belum lama ini melepas jabatannya sebagai Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) karena masuk ke Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPNGP).
Andi mundur pada Senin (16/10/2023).
“Mundur sebagai Gubernur Lemhannas. Langkah ini harus saya lakukan untuk menjaga netralitas Lemhannas," kata Andi dalam keterangan tertulisnya, dikutip dari Kompas.com.
Bergabungnya Andi ke TPN Ganjar tak lepas dari ideologi politiknya yang dekat dengan PDIP.
"Secara politik, saya ini 'merah'. Dan selalu mengikuti arah kebijakan PDI Perjuangan dalam membuat keputusan politik, terutama pemilu bukan suatu keputusan yang sulit bagi saya," kata Andi, Rabu (11/10/2023).
Baca juga: Andi Widjajanto: Ganjar-Mahfud Usung Visi Misi 8 Gerak Cepat Lanjutkan Program Jokowi
4. Oesman Sapta Odang (OSO)
Oesman Sapta Odang merupakan Ketua Umum Partai Hanura.
OSO didapuk sebagai Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.
Anggota dewan penasihat diketahui merupakan seluruh ketua umum partai pendukung Koalisi Indonesia Kerja.
Kini, Hanura merapatkan diri ke koalisi pengusung Ganjar-Mahfud.
Sebagai ketua umum partai pengusung, OSO didaulat sebagai Dewan Pengarah TPNGP.
OSO menegaskan tidak ada penolakan antar partai politik pengusung Ganjar dalam pemilihan Mahfud MD sebagai cawapres.
"Sama sekali tidak ada gejolak. Yang ada hanyalah itulah membara di dalam diri kita untuk memenangkan Ganjar dan Mahfud MD," kata OSO ditemui di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Rabu (18/10/2023).
Baca juga: OSO Pastikan Semua Parpol Pendukung Ganjar Setuju Mahfud Cawapres: Tidak Ada Gejolak
5. Hary Tanoesoedibjo
Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo merupakan nama tak asing bagi Jokowi.
Sebagai Ketua Umum Perindo, Hary Tanoe juga didaulat sebagai Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.
Kini, Hary Tanoe menjadi Dewan Pengarah TPNGP untuk Pilpres 2024.
Hary Tanoe diketahui turut mendampingi Ganjar-Mahfud mendaftarkan diri sebagai capres dan cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kamis (19/10/2023).
"Tadi kami, para partai politik pengusung Pak Ganjar dan Pak Mahfud mendaftarkan mereka berdua sebagai peserta Pilpres dan dinyatakan lengkap," kata Hary Tanoe, Kamis (19/10/2023).
"Cepat sekali mereka (KPU RI), proses dan dinyatakan lengkap. Pada saat kita keluar melakukan press conference diberitahu semua perlengkapan dokumen sudah lengkap, sehingga resmi Pak Ganjar dan Pak Mahfud sebagai Capres dan Cawapres diusung empat parpol," tegas Hary Tanoesoedibjo.
6. Romahurmuziy
Muhammad Romahurmuziy merupakan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Persatuan Pembangungan (PPP).
Romahurmuziy diketahui juga menjabat posisi dewan penasihat di TKN Jokowi-Ma'ruf pada 2019.
Pada Pilpres 2024, PPP diketahui menjadi pengusung Ganjar Pranowo sebagai bacapres.
Romahurmuziy mengatakan Ganjar-Mahfud mempunyai integritas yang teruji di Indonesia.
“Saya bisa pastikan bahwa memang karena di Indonesia hari ini soal integritas juga menjadi salah satu faktor penting yang menjadi pertimbangan publik untuk memilih sesseorang, pasangan Ganjar dan sosok yang nantinya akan diumumkan ini akan memenuhi ekspektasi itu,” ujar Romahurmuziy, Rabu (18/10/2023), dikutip dari Kompas TV.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Rifqah) (WartaKotaLive.com) (TribunSolo.com) (Kompas.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.