Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden (capres), Ganjar Pranowo mengaku sudah memiliki strategi untuk menghadapi krisis pangan dan air bila terpilih menjadi presiden di 2024.

"Apa yang mesti dilakukan? Segera kita kembali pada posisi kondisi yang ada. Apa itu? Berapa mata air yang mesti kita konservasi, bagaimana lahan pertanian, pangan, berkelanjutan mesti disiapkan," kata Ganjar saat mengisi kuliah umum bagi mahasiswa se-Lampung di Universitas Bandar Lampung, Mahligai Agung Convention Hall, Lampung, Rabu (25/10/2023).

Ganjar menyebut dirinya akan melibatkan berbagai pihak untuk mencegah terjadinya krisis pangan dan air di Indonesia.

Semisalnya, kata dia, berkolaborasi antara lembaga pemerintah dengan universitas hingga perusahaan-perusahaan.

“Bicara hulunya, maka produktivitasnya mesti tinggi, kasih aja tugas universitas, perusahaan kasih tugas, lembaga penelitian kasih tugas," ujar Ganjar.

Baca juga: Momen Gibran Goda Prabowo saat Deklarasi: Tenang Saja Pak, Saya Sudah Ada di Sini

Di samping menyiapkan langkah-langkah yang konkrit, Ganjar mengingatkan pentingnya pemetaan dengan melibatkan masyarakat setempat sebelum dilakukan sebuah pembangunan.

“Ya udaranya kualitas airnya ya menjaga hutannya, mana mesti dikonservasi dan mana dieksploitasi. Mem-balance ini adalah perencanaan yang dibutuhkan dan melibatkan masyarakat,” ucap Ganjar

Ganjar berharap pembangunan tersebut tidak malah memberikan dampak yang malah membuat Indonesia menjadi krisis pangan dan air.

“Tidak ada yang ditinggalkan, representasi kelompok masyarakat menjadi begitu penting, ini yang betul-betul (diperhatikan),” imbuhnya. (*)