Gibran Dianggap Membangkang karena Jadi Cawapres Prabowo, Golkar dan Rosan Roeslani Beri Tanggapan
Ini respons Golkar dan Rosan Roeslani setelah Gibran disebut membangkang oleh PDIP.
Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
Selain Golkar, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, juga ikut memberi tanggapan.
Mengenai tudingan pembangkangan dari PDIP, Rosan Roeslani menyebut niat Gibran menjadi cawapres Prabowo sejatinya baik.
Sebab, menurutnya, Gibran ingin berjuang bersama Prabowo Subianto.
"Saya rasa itu silakan ditanyakan kembali ya, yang penting dari kita semua, itu niatnya, nawaitunya, baik."
"Dari Pak Gibran ingin berjuang bersama-sama dengan Pak Prabowo," jelasnya di Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu.
Rosan Roeslani lantas menyebut, pasangan Prabowo-Gibran merupakan pasangan yang lengkap.
Ia menilai, Prabowo-Gibran mewakili dari tokoh senior maupun junior, sehingga bisa memudahkan menyerap aspirasi.
Baca juga: Ketimbang Serang Jokowi dan Gibran, Elite PDIP Disarankan Fokus Menangkan Ganjar-Mahfud di Pilpres
Gibran Disebut Bukan Lagi Kader PDIP
Politikus PDIP, Masinton Pasaribu, menyebut Gibran Rakabuming Raka bukan lagi kader PDIP.
Mengingat, Gibran disebut tak lagi mengikuti keputusan partai untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres, dan justru mendaftarkan diri sebagai cawapres Prabowo.
Gibran juga disebut otomatis dipecat PDIP karena sanksi yang dijatuhkan adalah sanksi berat.
Meski begitu, Masinton Pasaribu mengungkapkan, pemberian sanksi dilakukan secara tertutup.
"Artinya begini, ada minimum sanksi ada maksimum sanksi."
"Ada informasi yang dilakukan secara tertutup dan secara terbuka."
"Secara tertutup tadi dikirimkan, saya beberapa kali terima surat peringatan dikirimkan, ada juga yang dipublis," kata Masinton, Sabtu, seperti diberitakan Kompas.com.