Gibran Dianggap Membangkang karena Jadi Cawapres Prabowo, Golkar dan Rosan Roeslani Beri Tanggapan
Ini respons Golkar dan Rosan Roeslani setelah Gibran disebut membangkang oleh PDIP.
Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
"Tapi ketika partai sudah memutuskan capresnya adalah Pak Ganjar berpasangan dan Prof Mahfud, maka di luar itu bukan putusan partai, dan yang tidak ikut dalam putusan partai berarti otomatis meninggalkan PDIP. Apalagi kalau nyalon dari Partai lain," terangnya.
Baca juga: Ketika Bahlil Larang Relawan Prabowo-Gibran Balas Doa Hanya Amin: Salah Itu, Harus Jelas
Diketahui, pasangan Prabowo-Ganjar diusung oleh KIM yang terdiri dari Partai Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PSI, Gelora, PBB, Garuda, dan PRIMA.
Prabowo dan Gibran juga telah mendaftar sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Rabu (25/10/2023).
Mengenai statusnya di PDIP, Gibran mengaku sudah berbicara dengan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.
"Saya sudah ketemu Mbak Puan," ungkapnya kepada awak media di KPU RI, Jakarta, Rabu.
Baca juga: Rosan Roeslani Jadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran, Erick Thohir: Tak Ada Wamen BUMN Baru
Senada dengan Gibran, Puan Maharani juga mengaku telah bertemu putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.
Namun, Puan menegaskan belum ada pernyataan Gibran mundur dari PDIP.
Gibran juga belum mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP.
Menurutnya, Gibran hanya berpamitan untuk menjadi cawapres Prabowo.
"Sudah ketemu, ngobrol-ngobrol dan banyak hal yang kita bicarakan dan ya sudah enggak masalah."
"Mas Gibran pamit, ingin menjadi cawapres dari Mas Prabowo," ungkap Puan di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu, dikutip dari Kompas.com.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Rizki Sandi Saputra/Igman Ibrahim) (Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya/Ardito Ramadhan/Singgih Wiryono)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.