Gibran Disebut Pembangkang Partai karena Tak Tegak Lurus dengan Arahan Megawati
Menurut Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah langkah Gibran sebagai bagian dari elit PDIP adalah bukti pembangkangan dari keputusan partai
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Sri Juliati
"Jenis informasinya ada yang tertutup dan ada yang langsung disampaikan kepada kader dan dipublikasikan," sambung Masinton.
Baca juga: VIDEO Respon Gibran Dicap Pengkhianat Karena Membelot dari PDIP Jadi Cawapres Prabowo: Tak Apa-apa
Masinton menjelaskan Gibran akan disanksi secara tertutup.
"Iya (Tertutup)," jelas Masinton.
Adapun saat ini Gibran statusnya sudah terhapus dari kader PDIP.
"Kalau nggak ikut (Arahan partai) sudah tidak perlu tanya-tanya lagi. Maksudnya itu kalau sudah tidak ikut putusan partai itu ter-remove (Hapus)," kata Masinton.
Baca juga: Sederet Pernyataan Bahlil di Depan Pendukung Prabowo-Gibran, Singgung 3 Periode dan Usia Cawapres
Selain Masinton, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI-Perjuangan, Komarudin Watubun menyatakan Gibran bukan lagi kader partai lagi.
Pernyataan itu disampaikan Komarudin ke publik lantaran Gibran sudah tak tegak lurus dengan PDIP.
Dengan resminya Gibran mendaftarkan diri ke KPU menjadi cawapres mendampingi Prabowo, kata Komarudin, maka Gibran sudah tak lagi menjadi kader PDIP.
"Secara de facto, keanggotaan Gibran di PDIP telah berakhir setelah pendaftarannya secara resmi menjadi cawapres dari KIM. Jadi, teman-teman wartawan santai saja. Tidak perlu heboh."
"Bahwa saat ini Gibran tidak tegak lurus dengan instruksi partai, maka dia otomatis tidak lagi di PDIP," kata Komarudin, Kamis (26/10/2023).
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Rahmat Fajar Nugraha/Fersianus Waku)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.