Kemenkominfo Ajak Publik Cek DPT, Pastikan Hak Suara di Pemilu 2024
Kemenkominfo ajak masyarakat untuk segera mencocokkan namanya di DPT Pemilu 2024 yang telah dirilis oleh KPU RI.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Whiesa Daniswara
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengajak publik untuk segera mencocokkan namanya di Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 yang telah dirilis oleh KPU RI.
Sebagaimana diketahui, KPU telah menetapkan DPT Pemilu 2024 sebesar 204,8 juta jiwa.
Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kemenkominfo, Hasyim Gautama mengajak masyarakat Indonesia untuk memastikan hak pilihnya di pemilu.
"Kita akan menentukan siapa yang mewakili kita untuk mengelola Indonesia nantinya untuk lima tahun kedepan," kata Hasyim saat kegiatan Pertunjukan Rakyat (Petunra) di Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (28/10/2023).
Hasyim juga mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap hoaks, terutama jelang Pemilu 2024.
Baca juga: Pimpinan Komisi III DPR: Polri Miliki Peran Strategis Wujudukan Pemilu Kondusif
Bahkan beberapa hari belakangan sudah muncul hoaks yang menampikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara bahasa Mandarin.
Padahal video itu merupakan hoaks karena diedit menggunakan Artificial Inteligence (AI).
"Contoh hoaks baru-baru ini yaitu beredar di dunia maya Pesiden Joko Widodo berpidato menggunakan bahasa Mandarin," kata Hasyim.
Dalam kesempatan itu, komedian ludrukis nasional asal Jawa Timur Cak Kartolo turut mengimbau masyarakat Kota Surabaya untuk datang saat Pemilu menyalurkan hak konstitusinya.
"Jangan sampai tidak milih. Ojo sampe gegeran (Jangan sampai kisruh) apa pun hasilne (hasilnya) kita terima karena kita sebangsa dan setanah air," ucap Cak Kartolo.
Baca juga: Soal Isu Penundaan Pemilu hingga Presiden 3 Periode, Bahlil Lahadalia Akui Isu itu Berasal Darinya
Ia juga meminta para pihak untuk mewujudkan pemilu damai untuk Indonesia yang lebih baik.
"Ayo wujudkan pemilu damai untuk Indonesia Maju," pungkas Cak Kartolo.
Adapun berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Indeks Demokrasi Indonesia pada tahun 2021 mencapai 78,12 dan tahun 2022 mencapai 80,41.
Dalam skala global, nilai indeks demokrasi Indonesia pada 2021 dengan skor 6,71 tersebut menempatkan Indonesia pada peringkat ke-52 dunia.
Skor tahun 2022 masih sama, yaitu 6,71 namun peringkat turun menjadi ke-54 dunia.