Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Prabowo-Gibran Disebut Tak Layak Maju Pilpres, NCW: Mereka Diduga Korupsi

NCW mengatakan adanya dugaan korupsi dilakukan oleh Prabowo dan Gibran sehingga dianggapnya tidak layak untuk maju di Pilpres 2024.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Prabowo-Gibran Disebut Tak Layak Maju Pilpres, NCW: Mereka Diduga Korupsi
Tribunnews/JEPRIMA
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka saat tiba di Rumah Sakit Pusat Angkatan (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (26/10/2023). Keduanya datang untuk menjalani medical check up atau tes kesehatan. NCW mengatakan adanya dugaan korupsi dilakukan oleh Prabowo dan Gibran sehingga dianggapnya tidak layak untuk maju di Pilpres 2024. Tribunnews/Jeprima 

Hanifa pun mengatakan akibat kegagalan lumbung pangan nasional ini, negara harus dirugikan hingga Rp 6 triliun.

"Tapi apa yang didapat? Nilai uang yang dikeluarkan Rp 6 triliun 2020-2022 sampai saat ini tidak bisa dipertanggungjawabkan, artinya dianggap gagal," ujarnya.

Alasan Gibran Tidak Layak Maju Pilpres 2024

Gibran Rakabuming tiba di sentra perajin tembaga di Tumang, Cepogo, Boyolali, Sabtu (28/10/2023).
Gibran Rakabuming tiba di sentra perajin tembaga di Tumang, Cepogo, Boyolali, Sabtu (28/10/2023). (TribunSolo.com/Zharfan Muhana)

Sementara terkait Gibran, Hanifa menduga Gibran menerima gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dari PT SM pada tahun 2015.

Hanifa mengatakan hal ini mengutip dari hasil temuan dari analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun.

Dia mengungkapkan Gibran bersama adik kandungnya, Kaesang Pangarep diduga menerima kucuran dana sebesar Rp 99 miliar dari PT SM.

"Nah, tiba-tiba Kaesang dan Gibran menerima kucuran uang, berdasarkan laporan dari Ubedilah ini, sebesar Rp 99 miliar. Ini kan fantastis," tuturnya.

Berita Rekomendasi

Kemudian, Hanifa turut menyoroti empat bisnis yang sempat dikembangkan oleh putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut dan berujung gulung tikar.

Keempat bisnis tersebut, kata Hanifa, yaitu Terna Kopi, Goola, Siap Mas, dan Madhang.

Berkaca dari hal tersebut, Hanifa menganggap Gibran belum layak untuk maju dalam Pilpres 2024.

"Kita kan melihat rekam jejak orang ini berdasarkan keberhasilan masa lalu dia sehingga posisi masa sekarang, pada saat dirinya diproyeksikan menjadi seseorang, itu bisa menjadi lebih nyata dan ada kepastian bahwa siapapun yang akan memimpin kita ini orang berkompeten dan bukannya hanya kompetensi sebagai kepala daerah," kata Hanifa.

Baca juga: PDIP Sempat Singgung Warna Kuning Usai Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Ini Kata Golkar Solo

Selain itu, Hanifa mempertanyakan kompetensi Gibran sebagai cawapres ketika banyak investasi masuk ke Indonesia dan gagal untuk dikembangkan ketika sebelumnya bisnis yang dikelolanya pun berujung gulung tikar.

"Memimpin perusahaan sendiri dengan investasi yang ditanamkan oleh orang lain aja gagal apalagi memimpin negara ini."

"Kebayang nggak berapa banyak investasi yang akan masuk ke Indonesia? Kalau seandainya yang menjalani investasi ini tidak mengerti mengelolanya, tidak bisa melakukan hal-hal inovatif, kan itu bisa membahayakan juga," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Pilpres 2024

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas