Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sederet Pernyataan Elite PDIP tentang Rumor Jokowi Minta 3 Periode

Presiden Jokowi dirumorkan meminta PDIP membantunya agar bisa menjabat sebagai presiden selama tiga periode.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Sederet Pernyataan Elite PDIP tentang Rumor Jokowi Minta 3 Periode
dok. Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri di Istana Negara pada Selasa (7/6/2022). 

TRIBUNNEWSWS.COM - Belakangan ini muncul rumor Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta PDIP membantunya agar bisa menjabat sebagai presiden selama tiga periode.

Sejumlah elite PDIP mengakui adanya permintaan jabatan tiga periode. Namun, ada pula yang membantah rumor itu.

Rumor itu makin santer terdengar setelah hubungan Jokowi dengan PDIP dikabarkan memburuk lantaran putra sulungnya, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, memutuskan menjadi bakal cawapres pendamping Prabowo Subianto.

Sementara itu, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, hingga kini belum buka suara mengenai rumor itu.

Berikut pernyataan sejumlah elite PDIP tentang rumor Jokowi meminta jabatan tiga periode.

Baca juga: Setelah Isu Presiden 3 Periode, Kini Sekjen PDIP Singgung Tekanan Keras Terkait Pencapresan Gibran

1. Adian Napitupulu

Politikus PDIP, Adian Napitupulu, menuding Jokowi pernah meminta PDIP membantunya agar bisa berkuasa selama tiga periode. 

“Nah, ketika kemudian ada permintaan tiga periode, kita tolak. Ini masalah konstitusi, ini masalah bangsa, ini masalah rakyat, yang harus kita tidak bisa setujui,” ujar Adian lewat keterangan resminya, Rabu (25/10/2023).

BERITA REKOMENDASI

Adian berujar PDIP menolak permintaan Jokowi itu lantaran enggan mengkhianati konstitusi.

“Kalau ada yang marah karena kita menolak penambahan masa jabatan tiga periode atau perpanjangan, bukan karena apa-apa, itu urusan masing-masing. Tetapi memang untuk menjaga konstitusi. Sederhana aja," katanya.

Lebih lanjut, dia mengaku kecewa karena Jokowi nekat mengambil langkah berbeda dengan PDIP pada kontestasi tahun depan.

Padahal, kata Adian, PDIP sudah membantu Jokowi untuk menjadi wali kota, gubernur, dan presiden.

“Ada sejarah begini, dulu ada yang datang minta jadi wali kota dapat rekomendasi, minta rekomendasi, dikasih. Minta lagi dapat rekomendasi, dikasih lagi. Lalu minta jadi gubernur, minta rekomendasi dikasih lagi. Lalu minta jadi calon presiden, minta rekomendasi dikasih lagi. Kedua kali dikasih lagi."

“Lalu ada lagi minta untuk anaknya dikasih lagi. Lalu ada diminta untuk menantu lalu dikasih lagi. Banyak benar," tutur dia.

Kini Adian mengaku sama sekali tidak mempedulikan Jokowi dan keluarganya.

Dia saat ini berfokus memenangkan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang diusung oleh koalisi PDIP.

2. Puan Maharani

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani saat ditemui usai rapat TPN Ganjar-Mahfud bersama para Ketua Umum Parpol di Gedung High End, Jakarta, Rabu (25/10/2023).
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani saat ditemui usai rapat TPN Ganjar-Mahfud bersama para Ketua Umum Parpol di Gedung High End, Jakarta, Rabu (25/10/2023). (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas