Gibran Akhirnya Ungkap Alasan Belum Temui Ketua DPC PDIP Solo Terkait Pengembalian KTA
Gibran mengatakan ternyata punya alasan tersendiri hingga kini belum menemui Ketua DPC PDIP Kota Solo
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan ternyata punya alasan tersendiri hingga kini belum menemui Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.
FX Hadi Rudyatmo sebelumnya meminta agar Gibran mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP karena memutuskan menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Gibran mengatakan hingga kini belum punya waktu karena selama dua hari di akhir pekan, 28-29 Oktober 2023 blusukan ke beberapa daerah.
Baca juga: Agus Gumiwang Percaya Diri Prabowo-Gibran Bakal Menang Satu Putaran
"Setelah beliau WA pasti saya balas. Nanti diatur lagi. Ya aku 2 dino (hari) blusukan terus," ungkapnya saat ditemui di kantornya, Senin (30/10/2023).
Sejauh ini ia juga belum menentukan kapan akan menemui Mantan Wali Kota Solo tersebut.
"Ya belum diatur waktunya," ungkapnya.
Ia sendiri menepis kabar bahwa ia tidak membalas pesan singkat dari FX Rudy yang dikirim Jumat (27/10/2023).
Ia mengaku langsung membalas saat dihubungi melalui whatsapp.
"Udah. Kemarin saya bales. Udah dibales dari kemarin-kemarin," jelasnya.
Koordinator Relawan Gibran "Bolone Mase", Kuat Hermawan Santoso menjelaskan pihaknya sengaja mempertemukan Gibran dengan para relawan yang telah bekerja berbulan-bulan.
Beberapa daerah dikunjungi, di antaranya Boyolali, Magelang, Wonosobo, Temanggung, dan Salatiga.
"Mas Wali kan selama ini belum pernah bertemu relawannya Mas Wali sendiri yang selama ini 3,5 bulan bergerak di masyarakat. Selama ini wartawan juga tanya apakah hanya di Solo saja Bolone Mase. Hari ini ada beberapa dimana-mana," jelasnya.
Baca juga: Prabowo Bantah Ngomongin Gibran saat Pertemuan 3 Capres Bareng Jokowi di Istana
Ia mengunjungi beberapa sentra kerajinan dan pondok pesantren.
Hal ini berhubungan dengan program pengembangan usaha seperti yang disampaikan saat pendaftaran di KPU.
"Ya salah satunya soal programnya Mas Wali yang disampaikan. Mas Wali harus tahu realitas di lapangan seperti apa. Sambil melihat kenyataan di lapangan kaya apa kenapa harus di UMKM di pondok pesantren. Situasi pondok pesantren seperti apa kan penting di samping silaturahmi," terang Kuat.
Kantongi izin dari Puan
Gibran mengklaim telah mengantongi izin dari Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dan Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud (TPN GM) Arsjad Rasjid menjadi cawapres mendampingi Prabowo Subianto.
"Teman-teman media kan saya sudah berkali-kali bilang. Kira-kira dua minggu lalu saya sudah bertemu Mbak Puan dan Pak Arsjad. Beliau berdua sudah memberikan saya izin untuk ikut berkompetisi. Nggak perlu saya ulang-ulang lagi," ungkap Gibran saat ditemui di kantornya, Senin (30/10/2023).
Baca juga: Gibran Tancap Gas Garap 5 Wilayah Jateng Usai Jadi Cawapres Prabowo, Eks Gubernur Ikut Dampingi
Padahal, KIM kini menjadi rival dari Koalisi PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Beberapa pimpinan telah mengungkapkan keputusan Gibran untuk menyeberang ini membuat putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDIP.
Salah satunya Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu yang memastikan partainya telah menjatuhkan sanksi kepada Gibran Rakabuming Raka terkait keputusannya menjadi bakal cawapres Prabowo Subianto.
Menurutnya sanksi itu diberikan secara tertutup dan tidak diumumkan ke publik.
Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun menjelaskan bahwa secara de facto Gibran sudah keluar dari PDIP.
Status ini telah jelas sejak ia mendaftarkan diri di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca juga: Gibran Tancap Gas Garap 5 Wilayah Jateng Usai Jadi Cawapres Prabowo, Eks Gubernur Ikut Dampingi
Hal ini juga diperkuat dari pernyataan Ketua DPC PDIP Kota solo FX Hadi Rudyatmo sebelumnya yang menyatakan bahwa keanggotaan Wali Kota Solo tersebut kini telah berakhir.
"Sudah jelaslah (Gibran secara de facto bukan kader PDIP). Karena Koalisi Indonesia Maju terdiri dari Gerindra, PAN, Golkar, PBB, Demokrat, Gelora, Prima, Garuda. Sehingga otomatis anggota berakhir ketika mendaftar," terang Masinton.
Penulis: Ahmad Syarifudin
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Belum Sempat Temui FX Rudy Kembalikan KTA PDIP, Gibran: 2 Hari Blusukan Terus
dan
Statusnya di PDIP Terus Diungkit, Gibran Klaim Kantongi Izin dari Puan untuk Jadi Cawapres Prabowo