Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Adang Daradjatun Sesalkan Hasil Rakerpus PP Polri Dukung Ganjar-Mahfud: Seharusnya Bersikap Netral

Mantan Wakapolri itu menjelaskan, jika seseorang telah menjadi purnawirawan, berarti seseorang itu telah bebas untuk memilih apapun yang ia kehendaki

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Adang Daradjatun Sesalkan Hasil Rakerpus PP Polri Dukung Ganjar-Mahfud: Seharusnya Bersikap Netral
Ist
Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKS, Adang Daradjatun. Mantan Wakapolri itu menjelaskan, jika seseorang telah menjadi purnawirawan, berarti seseorang itu telah bebas untuk memilih apapun yang ia kehendaki, termasuk dalam pilihan politik.  

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKS, Adang Daradjatun menegaskan, dukungan Persatuan Purnawirawan (PP) Polri kepada salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden menyalahi etika dan kodrat netral organisasi. 

Mantan Wakapolri itu menjelaskan, jika seseorang telah menjadi purnawirawan, berarti seseorang itu telah bebas untuk memilih apapun yang ia kehendaki, termasuk dalam pilihan politik. 

Baca juga: Profil Singkat 5 Menteri di Kabinet Jokowi yang Secara Terbuka Mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres

Selain itu, kata Adang, kehadiran organisasi purnawirawan yang dalam konteks ini adalah PP Polri, sejatinya harus bersikap netral.

Sebagaimana sikap netral tersebut sudah melekat dalam diri para purnawirawan sejak masih bertugas dahulu.

"Kita membahas etika berorganisasi ya, PP Polri itu kan dibentuk dalam rangka suatu organisasi yang betul-betul setia. Setia kepada kepolisian dan negara, jadi harus tidak berpihak kepada salah satu golongan," kata Adang kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/11/2023).

Baca juga: Nusron Wahid Persilakan PDIP Pecat Gibran: Tidak Usah Dibuat Melankolis

Dijelaslan Adang, bahwa saat ini para anggota PP Polri tentu punya preferensi masing-masing terkait pilihan calon presiden. 

BERITA REKOMENDASI

Menurutnya, dengan adanya keputusan deklarasi dukungan atas nama PP Polri ini dikhawatirkan akan menyebabkan perpecahan internal PP Polri.

"Sebaiknya, PP Polri mempersilakan para purnawirawan untuk bisa memilih yang calon presiden yang disukai, bukan merupakan hasil Rakerpus," pungkas Adang.

Lebih lanjut, Adang juga menyatakan bahwa terdapat beberapa pembina PP Polri yang menyatakan keheranan, karena tidak menerima ajakan rapat sama sekali sebelum pernyataan dukungan itu dikeluarkan oleh PP Polri.

Diberitakan sebelumnya, mantan Wakil Kepala Polri Komjen (purn) Gatot Eddy Pramono mengatakan Persatuan Purnawirawan (PP) Polri resmi mendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Gatot menyebut sikap itu diambil setelah rapat kerja pusat (Rakerpus) PP Polri yang digelar Selasa lalu.


"Rapat tadi menghasilkan suatu keputusan, salah satunya adalah dukungan daripada PP Polri sampai dengan 3 ranting kepada Pak Ganjar dan Pak Mahfud MD," kata Gatot di Kantor PP Polri, Jakarta Selatan, Selasa (31/10/2023).

Baca juga: Presiden PKS Sebut Kapten Timnas AMIN Sosok Familiar dan Bisa Bawa Kemenangan di Pilpres 2024

Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud ini menuturkan Rakerpus PP Polri dihadiri seluruh pengurus dari pusat sampai daerah.

"Hadir seluruh pengurus pusat, pengurus daerah sedangkan yang untuk cabang sampai ranting itu dilakukan secara zooming," ujar Gatot.

Gatot menjelaskan setelah keputusan ini diambil, nantinya PP Polri akan datang ke daerah-daerah untuk melakukan deklarasi.

"Nanti kan setelah ini akan ada tindak lanjut. Ini kan sudah di pusat tadi. Nanti ada lagi di daerah-daerah, ke daerah-daerah nanti, akan datang ke daerah-daerah nanti," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas