Sekjen PSI Sebut Fitnah ke Jokowi akan Sia-sia, Semakin Difitnah Semakin Dicintai Rakyat
Raja Juli Antoni bicara soal bagaimana Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam beberapa hari terakhir diserang narasi yang berbau fitnah.
Penulis: Reza Deni
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni bicara soal bagaimana Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam beberapa hari terakhir diserang narasi yang berbau fitnah.
"Jurus fitnah yang membabi buta adalah cara-cara lama yang dilakukan lawan politiknya untuk mendelegitimasi dan mendemoralisasi Pak Jokowi," kata Raja Juli kepada wartawan, Kamis (2/11/2023).
Raja Juli mengatakan bagaimana fitnah tersebut muncul dalam berbagai macam narasi, mulai dari PKI hingga dugaan sebagai aktor yang memobilisasi dukungan Presiden 3 periode.
"Dulu Pak Jokowi difitnah ijazahnya palsu, sekang difitnah mengendalikan ketum parpol karena pegang kartu truf mereka. Dulu difitnah anti-Islam, sekarang difitnah punya hubungan toxic dengan para kerabatnya," kata dia.
Baca juga: Dari Polemik Petugas Partai, Isu Jokowi Ketua Umum PDIP hingga Gibran Dicap Pembangkang
Raja Juli melanjutkan bahwa sebaiknya yang menyerang Jokowi belajar dari sejarah
Pasalnya, dikatakan Raja Juli, memfitnah Jokowi adalah pekerjaan yang sia-sia dan tidak berguna.
"Fitnah tidak akan hentikan cinta rakyat pada Pak Jokowi, bahkan menambah solidaritas rakyat untuk mencintai beliau. Fitnah juga tidak akan menghentikan Pak Jokowi untuk terus berbuat yang terbaik untuk rakyat di seluruh pelosok negeri," kata dia.
"Sekadar mengingatkan, berhentilah mengerjakan sesuatu yang tidak ada maknanya. Para pemfitnah, mulai kampanye positif, promosikan kandidat capres yang kalian dukung," tandasnya.