Hasto: Kapal RS Apung Laksamana Malahayati Simbol Kesadaran Indonesia Sebagai Negara Maritim
DPP PDI Perjuangan (PDIP) melaksanakan rapat evaluasi operasional Rumah Sakit Apung Laksamana Malahayati.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Atas dasar itu pula, maka visi misi Indonesia sebagai negara Poros Maritim itu terus diperkuat, termasuk dalam visi misi bacapres-bacawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
“Maka di dalam visi misi Bapak Ganjar Pranowo-Prof. Mahfud MD, visi Indonesia sebagai negara maritim itu dikuatkan. Kesadarannya bukan sekedar bahwa Kapal RS Laksamana Malahayati ini sekedar misi kesehatan, tapi bagaimana kita sadar bahwa kita adalah bangsa pelaut,” tegas Hasto.
Dia mengatakan bahwa pihaknya juga akan mengajak masyarakat berperan serta dalam kegiatan kemanusiaan di rumah sakit terapung tersebut. Saat ini sedang dirancang mekanisme crowdfunding sehingga masyarakat yang tergerak hatinya dengan visi misi itu, bisa turut terlibat.
“Karena kita memang mendorong agar misi sosial kemanusiaan serta visi maritim itu juga didukung oleh masyarakat. Sehingga ke depan rencananya akan ada tiga kapal rumah sakit yang bisa menembus samudera menjangkau rakyat di seluruh pelosok negeri, membawa layanan kesehatan, di bagian Barat hingga Timur Indonesia,” papar Hasto.
Sementara, Ribka Tjiptaning mengatakan bahwa sejak dilaunching pada Juni 2023 oleh Megawati, banyak cerita suka duka pengalaman medis yang dialami oleh para kru kapal yang disampaikan ke dirinya.
“Pesan saya, harus dibangun soliditas seluruh personil yang ada di kapal itu. Semuanya harus ada pembagian tugas yang baik antara kru kapal hingga dokter, perawat dan petugas lainnya,” kata Ribka.
Dokter Michelle, mewakili kru medis, menceritakan bagaimana masyarakat di kawasan pesisir yang banyak dikunjungi kapal itu, sangat antusias dengan misi kesehatan yang dilaksanakan.
Di setiap bakti sosial yang dilakukan, selalu saja warga yang butuh pelayanan medis sangat membludak.
“Bahkan pernah sehari itu sampai 600 warga butuh layanan medis, padahal tenaga kesehatan yang melayani terbatas,” kata Michelle.
Dia juga menceritakan berbagai penyakit dan keluhan kesehatan yang ditangani oleh kru RS Laksamana Malahayati. Salah satu yang butuh perhatian khusus adalah terkait kesehatan mata dan edukasi pola hidup sehat.
“Kami mohon doa dan dukungannya sehingga terus bisa memberikan layanan terbaik untuk masyarakat,” ujar Michelle.
Agus Setiadji menambahkan, berdasarkan pengalamannya sebagai perwira TNI AL, kapal rumah sakit memang sangat dibutuhkan, khususnya untuk warga di wilayah pesisir dan perbatasan yang jauh dari jangkauan layanan medis daratan.
“Sehingga layanan kapal Malahayati ini akan membantu warga yang butuh pelayanan medis namun tinggal di daerah pelosok,” jelas Agus.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.