NasDem Tak Khawatir Elite di Lingkaran Istana Gabung TKN Prabowo-Gibran
Ketua DPP Partai NasDem, Effendy Choirie atau Gus Choir, merespons sejumlah elite di lingkaran pemerintahan yang bergabung TKN Prabowo-Gibran.
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai NasDem, Effendy Choirie atau Gus Choir, merespons sejumlah elite di lingkaran pemerintahan yang bergabung dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Adapun nama-nama tersebut yakni Ketua Wantimpres Wiranto, Anggota Wantimpres Habib Luthfi Bin Yahya dan Putri Kuswisnu Wardani.
"NasDem tidak perlu khawatir dengan seluruh aksi, seluruh manuver dari kompetitor, biasa saja," ujar Gus Choi di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2023).
Menurutnya, tidak masalah sejumlah pejabat nasional menjadi anggota TKN asalkan tidak melanggar Undang-Undang yang berlaku.
"Adapun orang-orang yang masuk, yang penting mereka nggak melanggar Undang-Undang. Siapa pun mereka dari manapun kalau nggak melanggar Undang-Undang," mkata Gus Choi.
Baca juga: Prabowo di HUT ke-59 Golkar, Bertekad Lanjutkan Pembangunan hingga Puji Sosok Jokowi
Lebih lanjut, Gus Choi berbicara mengenai pentingnya menjaga etika dalam berpolitik, khususnya bagi pejabat politik yang menyatakan berpartisipasi dalam politik praktis.
"Mempertimbangkan etis, etis nggak kalau Undang-Undang tidak ada larangan, tapi dia sedang menjabat suatu jabatan yang membutuhkan perilaku sikap kenegarawanan tapi kemudian ia jadi partisan, pantas nggak? Itu harus diperhitungkan, dipertimbangkan," kata Gus Choi.
"Karena ini sebagai pemimpin-pemimpin negara di lembaga apa pun ia harus memberikan contoh kepada rakyat, harus memberikan edukasi," tandas dia.
Sebagai informasi, Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Maju (KIM) telah diumumkan. Setidaknya total 274 orang tergabung dalam tim yang akan menangkan pasangan Prabowo-Gibran tersebut.
Baca juga: Tok! Khofifah Diumumkan Gabung ke Prabowo-Gibran, Duet Pakde Karwo Pimpin Pemenangan di Jatim
Nama-nama itu, berasal dari beragam kalangan termasuk purnawirawan TNI dan Polri, kelompok pengusaha, teknokrat, akademisi, dan sejumlah pejabat publik, baik yang tergabung dalam Kabinet Indonesia Maju atau pun di luar Kabinet.
Dari unsur kabinet, terdapat nama menteri yang terdaftar yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai Ketua Pengarah, Menteri Perdagangan sekaligus Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebagai anggota Pengarah.
Tak hanya dari jajaran menteri, ada juga dari kursi wakil menteri seperti Wakil Menteri Ketenagakerjaan sekaligus Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor sebagai Wakil Ketua Koordinator Strategis, dan Wakil Menteri ATR/BPN sekaligus Sekjen PSI Raja Juli Antoni sebagai Wakil Ketua Koordinator Strategis.
Kemudian, terdapat juga nama Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Jenderal TNI (Purn) Wiranto.
Terdapat pula nama-nama anggota Wantimpres seperti Habib Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya dan Putri Kuswisnu Wardani sebagai penasihat.
Selanjutnya, ada nama Deputi Kepala Staf Kepresidenan Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Juri Ardiantoro yang masuk dalam daftar pengurus TKN sebagai Wakil Ketua Koordinator Strategis.
Kendati begitu, khusus untuk Juri per-hari ini, yang bersangkutan telah mengumumkan mengajukan surat pengunduran diri kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).