Bicara Arah dan Strategi Politik Luar Negeri, Ganjar: Diplomat Punya Kekuatan Sangat Penting
Selain itu, menurutnya ada ketidakadilan global sehingga hak-hak warga bangsa, warga negara, membutuhkan perhatian.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Acos Abdul Qodir
Oleh karena itu, ia mengaku tidak heran kalau kemudian hampir semua negara produsen pangan mencoba untuk mengerem ekspornya.
"Maka sekali lagi kalaulah kita ingin agar hidup di bumi ini jauh lebih baik, sekali lagi, diplomat-diplomat ini punya kekuatan yang sangat penting untuk setiap negara ada," kata dia.
Situasi di Asia menurutnya juga tak jauh berbeda mengingat ada ketegangan di beberapa wilayah.
Ia mencontohkan di antaranya Korea Utara-Korea Selatan, di Selat Taiwan, dan di Laut Tiongkok Selatan.
Baca juga: Tanggapi Munculnya Serangan Siber Terhadap Prabowo-Gibran, Golkar Putuskan Bentuk Buzzer Politik
Menurutnya, proses-proses politik diplomasi tidak boleh berhenti terkait persoalan-persoalan tersebut.
Hal tersebut menurutnya perlu dilakukan agar terjadi kesepahaman di antara masing-masing negara atau di kawasan sehingga tidak pecah perang atau muncul situasi yang membuat masyarakat menjadi lebih menderita karena situasi itu.
"Maka kebijakan luar negeri dan diplomasi untuk Indonesia kita mesti jauh lebih baik belajar dari pengalaman yang ada," kata dia.
"Inilah pentingnya acara pada sore hari ini. Sebenarnya kalau saya diskusi pada kesempatan seperti ini, jauh lebih senang ketika kemudian saya sampaikan, saya diam, dan kemudian orang memberikan masukan.
Apa yang kemudian mesti kita lakukan. Karena itulah suara-suara yang merepresentasikan dari sekian kepentingan untuk diformulasikan menjadi sebuah kebijakan, daripada kemudian bersitegang dan eyel-eyelan," sambung dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.