Cerita Ganjar Soal Anak Muda Alergi Partai Politik Tapi Tertarik Jadi Presiden
Calon presiden (capres), Ganjar Pranowo menceritakan ketika anak-anak muda alergi dengan partai politik (parpol).
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Adi Suhendi
![Cerita Ganjar Soal Anak Muda Alergi Partai Politik Tapi Tertarik Jadi Presiden](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ganjar-pranowo-saat-berpidato-dalam-acara-arah-dan-strategi-politik-luar-negeri.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden (capres), Ganjar Pranowo menceritakan ketika anak-anak muda alergi dengan partai politik (parpol).
Hal ini disampaikan Ganjar saat berpidato dalam acara 'Arah dan Strategi Politik Luar Negeri' di Auditorium Centre for strategic and international Studies (CSIS), Jakarta, Selasa (7/11/2023).
Ganjar mengatakan dirinya memang memiliki hobi dalam bidang politik sewaktu saat menjadi mahasiswa.
"Saya beraktifitas di politik ada unsur hobinya di situ. Karena waktu mahasiswa itu suasana anak mudanya membahana," kata Ganjar.
Dia menyebut kala itu para aktivis mahasiswa berpikir setiap melakukan demonstrasi selalu saja responsnya belum seperti yang diinginkan.
"Maka betul pilihan saya adalah masuk politik, masih PDI belum perjuangan pada saat itu," ujar Ganjar.
Baca juga: Yenny Wahid Dukung Ganjar-Mahfud, Suaminya Masuk TKN Prabowo-Gibran, Ini Sosok Mereka
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini pun mengaku sudah menyampaikan mengenai sikapnya bergabung dalam parpol.
"Saat saya menyampaikan pada ana-anak muda apakah kamu tertarik pada partai politik untuk bergabung? Ternyata sebagian tidak," ucap Ganjar.
Sebaliknya, kata Ganjar, ketika dirinya bertanya apakah tertarik menjadi pemimpin dari tingkat daerah hingga nasional, anak muda justru tertarik.
"Tapi ketika saya taya apakah kamu tertarik jadi bupati/wali kota, tertarik jadi gubernur, tertarik jadi presiden? Mereka tertarik," ungkapnya.
Baca juga: Kunjungi Musi Banyuasin, Ganjar Disambut Hangat Hingga Dengar Curhat Warga Sambil Santap Pecel
"Jadi situasi yang mendorong mereka menjadi anak-anak instan hari ini memang ya terimalah dengan lapang dada," sambung Ganjar.
Sehingga, Ganjar mengajak semua pihak untuk memberikan edukasi kepada anak muda bahwa proses melalui parpol sangat penting.
"Termasuk bagaimana memahami proses dalam politik luar negeri kita, sehingga kita boleh punya kepentingan nasional tapi kita tidak bisa mengabaikan karena kita hidup jadi bagian dari dunia," imbuhnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.