Panglima TNI Tak Bisa Larang Purnawirawan Terlibat Pilpres 2024, Minta Jangan Tarik Prajurit Aktif
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyatakan dirinya tidak bisa melarang para purnawirawan terlibat dalam kontestasi Pemilu 2024.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews,com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyatakan dirinya tidak bisa melarang para purnawirawan terlibat dalam kontestasi Pemilu 2024.
Hal ini karena para purnawirawan tersebut sudah memiliki hak pilih dan berhak untuk menentukan pilihan politiknya masing-masing.
Hal ini disampaikan Yudo dalam rapat bersama Komisi I DPR RI, Selasa (7/11/2023).
"Purnawirawan yang mengikuti partai politik maupun kontestan pilpres, tentu kami tidak bisa melarang itu. Karena memang beliau-beliau sudah punya hak pilih untuk menentukan haknya," kata Yudo.
Di sisi lain lanjutnya, dirinya sebagai TNI aktif dan tak memiliki hak pilih, juga tidak berhak untuk melarang atau mengarahkan para purnawirawan.
Baca juga: Daftar 26 Jenderal Purn TNI-Polri Gabung TKN Prabowo-Gibran: Eks Kapolri hingga Eks Panglima TNI
Kendati begitu ia yakin para seniornya di TNI sudah paham dan tak akan menarik-narik prajurit aktif untuk memihak di politik.
"Saya yakin semuanya sudah dewasa untuk itu, para senior kami saya yakin sudah dewasa. Dan senior-senior kami saya yakin juga nggak akan mengajak kami yang masih dinas untuk ikut sana ikut sini," kata dia.
"Kami mohon untuk tidak mengajak kami yang netral ini. Karena TNI saya yakin beliau - beliau tahu bahwa kami di pihak yang netral," jelas Yudo.
Sebagai informasi sejumlah Jenderal purnawirawan TNI bergabung dengan partai politik sebagai tim pemenangan pada Pemilu 2024.
Baca juga: 27 Jenderal Purnawirawan di Kubu TKN Prabowo-Gibran, Ada Eks Panglima TNI, KSAD, KSAU, KSAL, Kapolri
Salah satunya adalah mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Andika Perkasa yang menjadi Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden.
Sedangkan pada Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, ada 27 nama jenderal purnawirawan TNI-Polri yang terlibat.
Beberapa diantaranya yakni Jend TNI (Purn) Wiranto yang juga Eks Panglima ABRI, Jend TNI (Purn) Agum Gumelar yang juga Eks Danjen Kopassus, Laksamana TNI (Purn) Widodo Adi Sutjipto yang Eks Panglima TNI, hingga Letjen TNI (Purn) Evert Ernest Mangindaan yang juga Eks Wakil Ketua MPR.
Sementara meski belum mengumumkan tim pemenangannya, sejumlah pensiunan jenderal TNI juga sempat menemui bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Para pensiunan jenderal itu antara lain, eks Gubernur DKI Jakarta Letjen (Purn) Sutiyoso, mantan Komandan Korps Marinir Letjen Marinir (Purn) Soeharto, Ketua FKP3 Marsdya (Purn) Saugi, Mantan Danjen Kopassus Mayjen (Purn) Sunarko serta Mantan Wakil Panglima TNI Jenderal (Purn) Fachrul Razi.