Rangkuman Putusan Hasil Sidang MKMK Hari Ini, Teguran Lisan untuk 6 Hakim hingga Anwar Usman Dicopot
Sidang MKMK sendiri telah ditutup beberapa saat lalu. Berikut sejumlah putusan penting sidang yang dimulai pukul 16.00 tersebut.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) menggelar sidang putusan dugaan pelanggaran etik atas hakim Mahkamah Konstitusi pada hari ini, Selasa (7/11/2023).
Sidang putusan itu dilaksanakan di gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat dan dipimpin oleh majelis Ketua MKMK, Jimly Asshiddiqie dan anggota Bintan R Saragih serta Wahiduddin Adams.
Setidaknya ada sebanyak 21 laporan yang masuk ke MKMK.
Laporan itu terkait dugaan pelanggaran etik para hakim MK dalam memutuskan uji materi UU Pemilu yang isinya mengubah syarat usia capres-cawapres.
Sidang MKMK sendiri telah ditutup beberapa saat lalu. Berikut sejumlah putusan penting sidang yang dimulai pukul 16.00 tersebut.
1. Enam hakim ditegur lisan
Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) memastikan enam hakim konstitusi melanggar kode etik.
Enam hakim konstitusi tersebut, yakni Manahan MP Sitompul, Enny Nurbaningsih, Suhartoyo, Wahiduddin Adams, Daniel Yusmic P Foekh, dan M Guntur Hamzah.
Ketua MKMK Jimly Asshiddiqie mengatakan, keenam hakim tersebut telah melanggar Prinsip Kepantasan dan Kesopanan.
Sehingga, Jimly menegaskan, MKMK menjatuhkan sanksi berupa terguran lisan kepada enam hakim konstitusi terlapor tersebut.
Terkait pelanggaran etik keenam hakim tersebut, MKMK menyimpulkan para hakim terlapor secara bersama-sama terbukti tidak menjaga keterangan atau informasi rahasia dalam rapat permusyawaratan hakim (RPH) yang bersifat tertutup.
2. Arief Hidayat Dijatuhi Sanksi Teguran Tertulis
Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MK) menjatuhi sanksi teguran tertulis kepada hakim konstitusi, Arief Hidayat buntut dinilai merendahkan Mahkamah Konstitusi (MK) di publik.
"Hakim terlapor terbukti melanggar Sapta Karsa Hutama, Prinsip Kepantasan dan Kesopanan sepanjang terkait dengan pernyataan di ruang publik yang merendahkan martabah Mahkamah Konstitusi," kata Ketua MKMK, Jimly Asshiddiqie.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.