Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud Sebut Desa Mandiri Pangan Atasi Lonjakan Harga Beras

Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, Ammarsjah Purba mengatakan salah satu kunci sukses Ganjar Pranowo mengatasi permasalahan pangan.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud Sebut Desa Mandiri Pangan Atasi Lonjakan Harga Beras
Istimewa
Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Ammarsjah Purba. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Ammarsjah Purba mengatakan salah satu kunci sukses Ganjar Pranowo mengatasi permasalahan pangan di Jawa Tengah adalah dengan memperkuat ketahanan pangan desa melalui Program Desa Pangan Mandiri. 

Hal ini disampaikan menanggapi situasi lonjakan harga beras yang terjadi saat ini.

“Menjamin ketersediaan pangan dari dalam negeri, aman, berkualitas, murah, dan terdiversifikasi berbasis kearifan, karakteristik dan keunggulan daerah masing-masing melalui Desa Mandiri Pangan adalah salah satu program sukses yang dilakukan Ganjar Pranowo di Jawa Tengah," kata Ammarsjah Purba, Selasa (7/11/2023).

"Program sukses ini dapat diduplikasi untuk mengatasi ketahanan pangan khususnya lonjakan harga beras saat ini,” sambung dia.

Perlu diketahui, Menteri Keuangan Sri Mulyandi dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi tahun 2023, di Kantor Kemendagri, Jakarta (6/11/2023) menyampaikan penyumbang paling besar angka inflasi dari volatile food atau inflasi yang disebabkan kenaikan harga pangan. 

Komoditas yang sejauh ini menyumbang besar adalah harga beras dan cabai.

Berita Rekomendasi

“Inflasi muncul di Indonesia karena volatile food, dari beras maupun cabai, kemudian kita berbicara bawang putih tapi food selalu menjadi contributor besar inflasi,” ujarnya.

Berdasar rekam jejak Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan dan Badan Pusat Statistik (BPS), harga kenaikan beras medium 7 November 2022 sebesar Rp10.775 saat ini 6 November 2023 sebesar Rp13.551 atau mengalami kenaikan Rp2.776. 

Beras menyumbang inflasi sebesar 1,72 persen (mtm) terjadi di 87 kota dan hanya 2 kota yang mengalami defalsi beras dan 1 lainnya stabil.

Disparitas lima wilayah tertinggi adalah Provinsi Sumatera Barat, Papua Barat, Papua, Riau, dan Maluku. Adapun lima wilayah terendah adalah Provinsi Sulawesi Selatan, Kepulauan Riau, Jawa Timur, Sumatera Selatan dan Jawa Barat.

Ammarsjah menambahkan sejatinya bangsa ini kaya akan diversifikasi pangan bukan saja beras. 

Optimalisasi kekuatan ketahanan pangan desa bukan saja menghadirkan kemandirian namun lebih lanjut akan memunculkan kemandirian pangan dan gizi mandiri.

Baca juga: Mahfud MD Jadi Cawapres Ganjar, TPN: Makin Memantapkan Pertumbuhan Perekenomian Nasional

“Diversifikasi pangan Indonesia bukan saja beras, terdapat; ubi, sorgum, mocaf, porang atau singkong. Optimalisasi keragaman pangan sesuai karakteristik daerah melalui Program Desa Pangan Mandiri diharapkan desa mampu menyediakan dan memanfaatkan sumberdaya setempat secara berkelanjutan sehingga terciptalah ketahanan pangan, gizi mandiri dan diharapkan mampu tercapai kemandiran pangan," jelas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas