Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dalam 10 Hari, Jokowi Kumpulkan 5 Pihak, Gencar Bicarakan Pemilu & Pesan Hindari Politik Pecah Belah

Jokowi mengundang para pihak tersebut untuk silaturahmi hingga berbicara pelaksanaan Pemilu Serentak 2024.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Dalam 10 Hari, Jokowi Kumpulkan 5 Pihak, Gencar Bicarakan Pemilu & Pesan Hindari Politik Pecah Belah
Tribunnews.com/Taufik Ismail
Ketua Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Raihan Ariatama dan pengurus, memberikan pernyataan ke wartawai usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (8/11/2023). 

Salah satu yang dipanggil yakni Surtawijaya Kepala Desa yang menjabat Ketua Apdesi. Untuk diketahui ia pernah mendukung wacana tiga periode Presiden Jokowi.

Ia membantah bahwa pertemuan membahas agenda politik atau Pemilu. Menurutnya pertemuan murni membahas kepentingan Desa.

"Tidak ada hanya silaturahmi biasa," ujarnya.

Setelah bertemu Apdesi, pada hari yang sama Jokowi juga menerima sejumlah rektor universitas di Istana Presiden Jakarta.

Rektor IPB Arif Satria mengatakan bahwa pertemuan dengan Presiden hanya silaturahmi biasa.

Adapun rektor yang hadiri pertemuan tersebut diantaranya dari Universitas Airlangga, IPB, Universitas Alghifari, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Gorontalo, Teknokrat Lampung, dan Universitas Negeri Jakarta.

"Hanya silaturahmi," kata Arif.

Berita Rekomendasi

Kemudian pada Rabu (8/11/2023), Jokowi kembali menerima kedatangan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) di Istana Presiden Jakarta.

Ketua Umum PB HMI Raihan Ariatama menyampaikan dalam pertemuan tersebut, Presiden berharap Pemilu berjalan sukses, dan meminta HMI terlibat aktif untuk menjaga pelaksanaan pesta demokrasi secara damai.

"Berkaitan dengan pemilu, harapannya presiden, pak presiden mengharapkan kita berpartisipasi aktif dan ikut melakukan," tuturnya.

Lalu pada hari yang sama pula, Jokowi menghadiri Rakernas Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) di Istana Presiden Jakarta.

Dalam kesempatan itu Jokowi meminta rumah-rumah ibadah jadi tempat yang mempersatukan keberagaman dan tempat pembelajaran karakter.

Jokowi juga meminta BKM menjaga masjid dari ancaman intoleransi dan ekstremisme dari politisasi yang memecah belah.

"Saya juga berharap pengurus BKM baik yang di pusat maupun yang di daerah ini dapat aktif bersinergi aktif berkolaborasi untuk menjaga masjid dari ancaman intoleransi dan ekstremisme serta dari politisasi yang memecah belah, yang tidak mempersatukan kita, tidak menjadikan kita rukun, sehingga persatuan dan kesatuan bangsa dapat terus dijaga," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas