Momen Hasto Kenakan Baju Hitam di Rakerda IV PDIP Kalsel: Tak Lagi Melambangkan Kesedihan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bersama ribuan pengurus dan kader PDIP Kalimantan Selatan (Kalsel) memakai pakaian berwarna hitam.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto bersama ribuan pengurus dan kader PDIP Kalimantan Selatan (Kalsel) memakai pakaian berwarna hitam ketika melaksanakan rapat kerja daerah (Rakerda) IV, Minggu (12/11/2023).
Pakaian berwarna hitam itu berbeda dari tradisi biasa dimana kader dan pengurus PDIP biasanya memakai seragam partai berwarna merah ketika berkegiatan.
“Rapat ini kita semua sengaja memakai hitam. Hitam tak lagi melambangkan kesedihan. Tapi semangat perjuangan menyala-nyala dan tidak akan pernah reda,” kata Hasto dalam pidato pembukaan rakerda yang dilaksanakan tertutup di Banjarmasin.
“Pakaian hitam kita ini melambangkan struggle, sebuah daya juang,” lajut dia.
Hasto menjelaskan, daya juang ini dilandasi sebuah keyakinan sejarah.
Baca juga: Bobby Nasution Pimpin Deklarasi Prabowo-Gibran, Giliran Hasto PDIP yang Ultimatum: Segera Mundur
Di mana, PDIP hadir sebagai upaya koreksi terhadap suatu tatanan pemerintahan Orde Baru yang otoriter, dimana alat negara menjadi daya penopang kekuasaan tunggal Soeharto.
“Selama itu pula kita selalu ditekan, tapi tekad tak pernah padam. Kemarin saya pamit ke Ibu Mega sebelum ke Kalsel ini, Ibu Megawati menyampaikan salam kepada saudara sekalian, dan sebagai parpol kita biasa menghadapi gemblengan sejarah, menghadapi pengkhianatan, adanya orang atau kelompok pemuja kekuasaan, sehingga badai pun menghadang kita. Tapi dengan semangat, kita akan bisa hadapi berbagai tantangan itu,” terang Hasto.
Selanjutnya, Hasto banyak bicara soal bagaimana para pengurus dan kader PDIP Kalsel pantas mendapatkan apresiasi atas berbagai langkah konsolidasi yang terus dilakukan.
Baca juga: Hasto Ungkap Gibran Bukan Lagi Keluarga PDIP, Kini Tak Lagi Jadi Kader dan Sudah Kembalikan KTA
Dia turut menyinggung soal strategi pemenangan pasangan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Hasto menceritakan bagaimana kualitas pasangan tersebut, termasuk mengenai rekam jejak keduanya yang benar-benar brilian.
“Mau pengerahan aparat sekuat tenaga, mau money politic sekuat tenaga, kekuatan Orba yang tak pernah kita bayangkan bisa runtuh, pada 1998 bisa runtuh oleh kekuatan rakyat. Percayalah nilai Satyam Eva Jayate, bahwa pada akhirnya kebenaranlah yang akan menang, itu akan terjadi,” kata Hasto.
Dalam momen itu, Hasto menekankan bahwa pakaian hitam yang sebelumnya menyimbolkan sedang terjadinya sisi gelap paska putusan MK, kini akan menjadi terang demokrasi yang menampilkan watak kekuasaan berpihak pada rakyat apabila memenangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Hasto pun membuat pantun untuk itu.