Kata DPP PDIP soal Pemecatan Bobby Nasution hingga Sikap Politik Keluarga Jokowi
Soal hengkangnya keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari PDIP ikut dikomentari Politisi PDI-Perjuangan Masinton Pasaribu
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Politisi PDI-Perjuangan Masinton Pasaribu menjawab kabar soal hengkangnya keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari partai berlambang banteng itu.
Diketahui, putra pertamanya yang menjadi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, memilih hengkang dari PDIP dan mencalonkan diri menjadi pasangan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto.
Tak hanya itu, menantu Jokowi yang juga Wali Kota Medan Bobby Nasution juga mengambil sikap untuk mendukung Gibran maju dalam kontestasi Pilpres 2024.
Padahal, PDIP memiliki kader yang diusungnya sebagai capres yakni Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Medan pun mengambil langkah tegas dengan mengusulkan dilakukannya pemecatan kepada Bobby Nasution dari PDIP.
Baca juga: Bobby Diusulkan Dipecat dari PDIP karena Dukung Prabowo, Gibran Bilang Begini
Dengan demikian, Masinton menegaskan bahwa Bobby telah otomatis dinyatakan keluar dari PDIP
"Kalau kami sih, ada kader yang tidak sejalan dengan kami ya ototamtis (dia) keluar."
"(Soal Bobby mendukung Gibran cawapres) ya otomatis sama (seperti Gibran) keluar (dari PDIP) juga kan," kata Masinton dikutip dari Kompas Tv, Selasa (14/11/2023).
Terkait hal itu, Masinton berharap Gibran dan Bobby Nasution segera mengambalikan Kartu tanda Anggota (KTA) PDIP.
"Ya harusnya sih (KTA-nya) dibalikin, publik kan juga pengin melihat ada satunya kata dan perbuatan (yang jelas dari Gibran dan Bobby Nasution) juga adanya konsistensi, gitu loh," ujar Masinton.
Menurutnya, seorang pemimpin yang besar adalah dia yang menjadi tauladan masyarakatnya.
"Publik itu yang dilihat dari pemimpinnya adalah keteladanan, kalau nggak ada keteladanan ya apalagi? tidak ada satunya kata dan perbuatan yang enggak (bisa) dipercaya."
"Jadi kalau pemimpin begitu, mau (dia) ngomong apapun kita tidak akan pernah rasakan getarannya karena pasti bohong gitu kan," tegas Masinton.
Baca juga: Diusulkan Dipecat DPP PDIP, Bobby Nasution: Ini Tahun Politik
Ia pun enggan menanggapi soal komitmen Jokowi dan keluarganya kepada PDIP.
"Enggak tahu, kalau kemarin sih iya (mendukung PDIP), nggak tahu sekarang, karena kalau kami kan calon presiden kami jelas mengusung Pak Ganjar dan Prof Mahfud."
"Kalau ada yang merasa kader tapi dia tidak mengusung apa yang sudah diputuskan oleh partai, berarti nggak sama (prinsipnya)," lanjut Masinton.
Meski demikian, Masinton menegaskan PDIP tidak merasa khawatir jika ditinggalkan Jokowi.
Ia pun meyakini keadaan demikian tidak akan menggerus suara elektoral PDIP.
"Enggaklah (enggak khawatir) lah, itu biasa PDIP itu (kader) ya silih berganti," ujar Masinton.
Baca juga: Profil Bobby Nasution, Wali Kota Medan Diusulkan Dipecat dari PDIP, Hartanya Rp 55 Miliar
Sebagaimana diketahui, DPC PDIP Kota Medan telah memberikan surat pemberitahuan dengan nomor 217 /IN/DPC-29.B-26.B/XI/2023 tertanggal 10 November 2023 kepada Bobby Nasution.
Surat tersebut dilayangkan kepada Bobby Nasution karena ia melanggar aturan partai.
Suami Kahiyang Ayu itu justru mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Padahal, sebagai kader PDIP, Bobby seharusnya memberikan dukungan kepada Ganjar-Mahfud MD.
Hal itu diungkapkan Ketua DPC PDIP Kota Medan, Hasyim pada Selasa (14/11/2023), dikutip dari TribunMedan.com.
"Surat kepada Bobby Nasution itu sebagai pemberitahuan keputusan peraturan partai artinya ada pelanggaran peraturan partai."
"Kemarin sudah diminta klarifikasi oleh DPP PDIP dan diminta untuk mengundurkan diri dan mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA)," kata Hasyim.
Menurutnya, Bobby juga sudah tak memenuhi syarat sebagai kader PDIP.
"Kemudian kami DPC PDIP mengirimkan surat pemberitahuan jika sudah tidak lagi mematuhi perintah dan keputusan partai dan kode etik dan AD/ART dan beliau tak lagi memenuhi syarat lagi menjadi anggota PDIP," sambung Hasyim.
Adapun surat usulan itu lalu akan diserahkan kepada DPP PDIP melalui Mahkamah Konstitusi Partai.
Pasalnya, Hasyim menjelaskan bahwa DPC PDIP Medan tidak memiliki wewenang untuk melakukan pemecatan kepada kader.
"Dan kita serahkan keputusan ke DPP PDIP karena DPC PDIP tidak memiliki kewenangan untuk melakukan pemecatan."
"Surat itu sebagai usul ke DPD PDIP. Kami akan mengusulkan agar dilakukan pencopotan, atau pemecatan. Tapi kami DPC tidak punya kewenangan melakukan pemecatan," jelas Hasyim.
Baca juga: Penjelasan Lengkap DPC PDIP Kota Medan Terkait Pemecatan Bobby Nasution
Sementara itu, Bobby Nasution yang telah menerima surat usulan pemecatan itu pada Senin (13/11/2023) malam, memilih untuk tidak memberikan komentar banyak.
Ia menegaskan akan segera mengambil langkah terkait dengan hal ini.
"Nanti sore itu jawabannya, nanti sore. Pokoknya suratnya baru saya terima tadi malam, saya sudah terima isi suratnya," lanjut Bobby.
(Tribunnews.com/galuh Widya Wardani/Erik S)(TribunMedan.com/Anugrah Nasution)