Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ekonom: Terlalu Naif Politik Tanpa Pengusaha

Yukki menghargai keputusan ketua umumnya berhalangan sementara atau cuti karena mengikuti Pilpres 2024 sebagai salah satu

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Ekonom: Terlalu Naif Politik Tanpa Pengusaha
Tirbunnews/Gilang Putranto
Arsjad Rasjid, Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud dan Rosan Roeslani, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. Dua pengusaha yang jadi tim penenangan kontestan pilpres 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah memandang keberadaan pengusaha dalam lingkaran tim sukses pasangan calon presiden dan wakil presiden bukan hal baru.

Menurutnya, setiap berlangsung pesta demokrasi lima tahun sekali selalu hadir pengusaha untuk mendukung salah satu pasangan calon.

“Tidak ada istilah perang pengusaha dari dulu setiap kita Pilpres pasti ada pengusaha di masing-masing tim sukses. Tidak hanya di Indonesia, di luar negeri juga begitu,” kata Piter yang juga Dosen Perbanas Institute kepada Tribun Network, Rabu (15/11/2023).

Baca juga: Fakta Pemenang Pilpres 2004—2019 menurut Nomor Urut: Nomor Genap Paling Banyak Menang

Piter meminta agar seluruh pihak terutama masyarakat tidak perlu khawatir dengan fenomena tersebut.

Sebab, pengusaha profesional tahu kapan saatnya memberikan dukungan dan kembali menjadi pengusaha setelah pilpres berakhir.

“Nggak perlu dikhawatirkan selesai nanti ada yang terpilih (Presiden dan Wakil Presiden), para pengusaha akan kembali ke jalur mereka sebagai pengusaha,” tukasnya.

BERITA REKOMENDASI

Dia menegaskan bahwa dalam dunia politik adalah keniscayaan masuknya para pengusaha.

Piter menilai pengusaha dapat menjadi kekuatan logistik bagi setiap kubu yang bertarung di kontestasi pilpres.

“Terlalu naif kita mengharapkan politik tanpa kehadiran para pengusaha. Ada pengusaha yang berpolitik dan ada politikus yang kemudian merintis jadi pengusaha,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Piter menyampaikan modal untuk pilpres tidak bisa dikatakan kecil sehingga diperlukan strategi termasuk kehadiran pengusaha dalam mengarungi pemilu.

Masuknya kalangan pengusaha di timses juga dapat menberikan kontribusi dalam penyusunan visi-misi pembangunan ekonomi lima tahun ke depan.


“Tidak perlu ada kekhawatiran sepanjang sistem hukum ditegakkan. Ketua Kadin di dua kubu mungkin karena mereka ingin mengedepankan pembangunan ekonomi,” tukasnya.

Baca juga: Tanggapan Anies, Prabowo, dan Ganjar atas Hasil Undian Nomor Urut Capres-Cawapres Pilpres 2024

Pelaksana Tugas Harian (Plh) Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Yukki Nugrahawan Hanafi menegaskan, pihaknya netral dalam gelaran Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

"Saya jelaskan, posisi Kadin Indonesia netral. Ini saya sampaikan, posisi Kadin Indonesia netral," kata Yukki.

Kata Yukki, penunjukkan Arsjad Rasjid dan Rosan Roeslani semata-mata mandat sebagai profesional di bidangnya.

Yukki memandang dua orang tersebut sebagai sosok terbaik yang dimiliki Kadin Indonesia dan ia menghargai keputusan mereka ikut serta dalam Pilpres 2024.

"Mari kita lalui pesta demokrasi ini, semua saya harapkan taat dan tunduk pada peraturan dan perundangan," ujarnya.

Teruntuk Arsjad, Yukki menghargai keputusan ketua umumnya berhalangan sementara atau cuti karena mengikuti Pilpres 2024 sebagai salah satu ketua tim pemenangan.

Padahal, kata dia, dalam AD/ART Kadin Indonesia, tidak mewajibkan itu.

Jadi, Yukki menilai hal tersebut sebagai contoh yang baik.

"Ini contoh yang baik, patut kita hargai dan ini melalui sebuah keputusan, melalui sebuah peraturan yang memang berlaku di Kadin Indonesia," katanya.

Sedangkan untuk Roslan, Yukki juga sudah berkomunikasi bersama serta menghargai keputusannya tersebut.

"Saya sampaikan positioning Kadin Indonesia dan saya yakin beliau dapat memahami karena beliau juga sebelumnya adalah sebagai Ketua Umum Kadin sebelum Pak Arsjad," ujar Yukki.

Adu Kekuatan Logistik

Ketiga kubu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) telah menyusun tim sukses untuk bertarung di Pemilu Pilpres 2024.

Berbagai kalangan pengusaha turut andil dalam timses, mempersiapkan biaya logistik bagi pasangan calonnya.

Pengusaha, saudagar, pemilik modal selalu muncul di setiap kontestasi pemilihan pemimpi negeri yang baru.

Bukan hal baru, tetapi selalu menarik untuk dicermati karena adanya kepentingan politik dari masuknya kalangan pengusaha di timses.

Penyelenggaraan Pilpres 2024 sedikit berbeda karena ada dua kubu yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang dikomandoi bos Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia.

Pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD menunjuk Ketua Umum Kadin Indonesia non aktif Arsjad Rasjid sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN).

Ganjar-Mahfud yang memeroleh nomor tiga di Pilpres 2024 juga dibekingi pengusaha sekaligus Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Pendiri perusahaan investasi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) itu juga pernah menjabat Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

Sandiaga didapuk sebagai Ketua Dewan Pakar TPN, dia memiliki kekayaan lebih dari Rp10 triliun dan pernah ikut dalam pertarungan Pilpres 2019 dengan menghabiskan dana sedikitnya Rp1 trilun untuk kampanye.

Selain itu, kubu Ganjar-Mahfud juga memiliki Orias Petrus Moedak selaku Bendahara Umum TPN yang mengambil alih 51 persen saham Freeport ke pangkuan Ibu Pertiwi.

Orias berstatus sebagai Komisaris Independen PT Rukun Raharja Tbk, emiten gas bumi.

Ada lagi Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo anak konglomerat Harry Tanoesoedibjo selaku Bendahara Umum.

Pengusaha di sektor transportasi udara CEO Whitesky Group sekaligus pengelola Bandara Halim Perdana Kusuma Denon Prawiraatmadja juga masuk sebagai Deputi Operasi 247 kubu Ganjar-Mahfud.

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memiliki line up pengusaha paling mentereng.

Prabowo-Gibran menarik Rosan Roeslani dari kursi Wakil Menteri BUMN dan Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) untuk menjadi Ketua Umum TKN.

Rosan Roeslani yang jufa mantan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat merupakan senior Arsjad Rasjid yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2015-2021.

Kubu Prabowo-Gibran menunjuk taipan sepuh Aburizal Bakrie pemilik kerajaan bisnis Bakrie Group selaku Pembina Tim Kampanye Nasional.

Aburizal Bakrie konglomerat kawakan Indonesia yant sempat merajai berbagai ranah industri, mulai dari pertambangan, telekomunikasi, media massa, hingga kontraktor.

Adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo pengusaha lintas sektor dan pendiri Arsari Group sebagai selaku Wakil Ketua Dewan Pengarah.

Adapula bos Bosowa Group Erwin Aksa yang diberi tanggung jawab sebagai Wakil Ketua TKN.

Sosok Pandu Patria Sjahrir, pengusaha muda dan Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) sekaligus keponakan Luhut Binsar Pandjaitan didapuk menjadi Wakil Bendahara TKN.

Pandu didampingi Komisaris Utama PT Blue Bird Tbk Bayu Priawan Djokosoetono yang juga menempati Wakil Bendahara TKN.

Sementara itu, Ketua Bendahara TKN ditempati keponakan Prabowo, Thomas Djowandono yang pernah bekerja diperusahaan agronisnis milik pamannya, Hashim Djojohadikusumo sebagai Deputy CEO Arsari Group.

Dari kaum wanita, Putri Kuswisnu Wardani pendiri perusahaan kosmetika ternama PT Mustika Ratu didapuk sebagai Dewan Penasihat TKN.

Kemudian turut masuk di posisi Dewan Pakar TKN adalah bos properti Surabaya Paulus Totok Lusida yang juga menjabat Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI).

Jajaran pengusaha kubu Timnas AMIN yang mengusung pasangan calon Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar tidak sebanyak dua pasangan lain.

Timnas AMIN tercatat hanya memiliki tokoh pengusaha seperti Thomas Trikasih Lembong yang sempat mendirikan perusahaan ekuitas swasta di Singapura serta pernah menjabat posisi Menteri Perdagangan periode 2015-2016 dan Kepala BKPM periode 2016-2019.

Thomas Lembong diberi kewenangan sebagai Co-Capt 2 di Timnas AMIN.

Selanjutnya, pendiri Tokopedia Leontinus Alpha Edison diberi amanah sebagai Co-Capt 7.

Di posisi Bendahara Umum Timnas AMIN dipercayakan kepada sosok Gede Widiade sebagai mantan bos sejumlah klub sepakbola di Liga Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas