Ganjar Beri Rapor Merah Penegakan Hukum di Era Jokowi, Jusuf Kalla: Saya Kira Anda juga Sepakat
Mantan Wapres, Jusuf Kalla, mengomentari pernyataan capres Ganjar Pranowo soal penegakan hukum di era pemerintahan Jokowi.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Suci BangunDS
"Kenapa kita kemukakan netralitas? Karena sumpah, ingat ya semua pejabat, sumpah semua aparat selalu berbunyi akan taat kepada Undang-Undang dan akan melaksanakan segala tugasnya dengan sebaik-baiknya dengan seadil-adilnya. Itu semua diucapkan sama pejabat itu," ucap JK.
"Jadi apabila ada pejabat tingkat apapun ini tidak berlaku adil maka dia melanggar sumpahnya dan sumpahnya selalu ada Quran atau Injil di atasnya."
"Jadi berat sekali hukumannya bukan hanya hukuman dunia, tapi hukuman akhirat bagi siapa saja yang melaksanakan pemilu tidak sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, siapa pun. Karena itulah keinginan kita negara harus baik ke depan," jelasnya.
Baca juga: Soal Baliho Foto Jokowi dengan Kontestan Pilpres 2024, Pengamat: Harus Diturunkan
Respons Prabowo soal Penegakan Hukum di Era Jokowi
Di sisi lain, pernyataan Ganjar soal penegakan hukum di era Jokowi juga ditanggapi oleh capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto.
Momen tersebut terjadi saat Prabowo meresmikan 15 sumber titik air bersih di Desa Pamabulan, Banten pada Minggu (19/11/2023).
Namun, ketika ditanya awak media mengenai kritikan Ganjar kepada Presiden Jokowi tersebut, eks Danjen Kopassus itu enggan berbicara banyak.
Ketua Umum Gerindra itu hanya memberikan kedipan mata kepada awak media untuk menjawab kritikan Ganjar kepada Jokowi tersebut.
Selepas mengedipkan mata, Prabowo juga tertawa dan memilih tak menyampaikan apa pun.
Ia lebih memilih langsung masuk ke dalam kendaraan Alphard putih yang ditumpanginya.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia sekaligus juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yakni Dedek Prayudi, menyebut kritik dari Ganjar akan menjadi masukan bagi Jokowi.
"Terkait penilaian buruk dari Pak Ganjar terhadap penegakan hukum, HAM, pemberantasan korupsi dan demokrasi saat ini yang dinilai mengalami kemunduran, ini tentu akan menjadi pecutan dan masukan bagi Presiden Jokowi," kata Dedek dalam keterangannya sebagaimana diterima oleh Tribunnews.com, Minggu (19/11/2023).
Lantas, ia mendoakan supaya Jokowi dapat menjawab kritikan tersebut, dengan kerja-kerja yang lebih baik ke depan.
Dedek pun menyinggung nama calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar di Pilpres 2024, Mahfud MD.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.