Golkar Beri 2 Surat Penugasan untuk Menantu Jokowi, Bobby Nasution Apa Isinya?
Di tengah kebingungannya dengan status di PDIP, Golkar menyatakan telah memberikan 2 surat tugas untuk menantu Jokowi, Bobby Nasution, apa isinya?
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Disaat PDIP tegas sudah tutup buku soal Wali Kota Medan Bobby Nasution, Golkar terang-terangan beri surat tugas ke Bobby.
Adalah Wakil Ketua Umum Golkar, Ahmad Doli Kurnia yang mengungkap soal surat penugasan partainya untuk Bobby Nasution.
Dia menegaskan bahwasannya Bobby Nasution telah mendapatkan 2 surat penugasan dari Golkar.
"Sudah tadi saya bilang pak Bobby itu dapat 2 surat tugas sebagai bakal calon gubernur Sumut dan juga sebagai bakal calon Wali Kota Medan," katanya.
Baca juga: Bobby Nasution Bingung Statusnya di PDIP Setelah Terima Surat, PSI Selalu Merayu
Tak hanya itu, ternyata Partai Golkar juga mengusulkan nama menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu maju menjadi calon gubernur Sumatera Utara (Sumut) di Pilkada 2024 mendatang.
Nama itu pun diumumkan langsung oleh Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
Golkar Usulkan Bobby Nasution Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara
Partai Golkar mengusulkan nama menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) maju menjadi calon gubernur Sumatera Utara (Sumut) di Pilkada 2024 mendatang.
Nama itu pun diumumkan langsung oleh Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
Hal itu selepas Airlangga memberikan pengarahan kepada bakal calon kepala daerah atau wakil kepala daerah Golkar seluruh Indonesia di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (21/11/2023).
"Ada (Bobby), wilayah Sumatera Utara," ujar Airlangga dalam konferensi pers.
Isi Dua Surat Penugasan Golkar untuk Bobby Nasution
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengatakan bahwa partainya lah yang pertama kali mengusung Bobby untuk maju di pemilihan gubernur Sumatera Utara.
"Bobby pertama kali yang mengusung Partai Golkar provinsi Sumatera Utara. Kami mengundang pertama kali, kami juga menyematkan baju Golkar kepada Pak Bobby. Nah, kita komunikasi selama ini bagus. Walaupun kemarin beliau tercatat sebagai kader PDIP," katanya.
"Sebelum beliau dicabut ditarik KTA-nya, kami sudah berkomunikasi dan menetapkan beliau bakal calon gubernur atau bakal calon wali kota Medan," sambungnya.
Lebih lanjut, Doli kembali menegaskan bahwasanya Bobby telah mendapatkan 2 surat penugasan dari Golkar.
"Sudah tadi saya bilang pak Bobby itu dapat 2 surat tugas sebagai bakal calon gubernur Sumut dan juga sebagai bakal calon Wali Kota Medan," katanya.
Selain Bobby, ada pula daftar nama bakal calon kepala daerah atau wakil kepala daerah Golkar yang baru diungkap setelah pengarahan tersebut.
Di antaranya bakal Cagub Banten, Airin Rachmi Diany; bakal Cagub Papua Barat, Paulus Waterpauw; bakal Cagub Jawa Barat, Ridwan Kamil;
Bakal Cagub DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar; dan bakal Cagub Jawa Timur, Khofifah Indarparawansa
Airlangga Hartarto Beri Pengarahan ke Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Golkar Seluruh Indonesia
Diketahui Airlangga Hartarto memberikan pengarahan kepada bakal calon kepala daerah atau wakil kepala daerah Golkar seluruh Indonesia.
Total, ada 1.117 orang yang mengikuti acara tersebut.
Arahan itu disampaikan langsung oleh Airlangga kepada ribuan bakal calon kepala daerah atau wakil kepala daerah Golkar seluruh Indonesia di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (21/11/2023) sore.
Pembekalan tersebut berlangsung lebih dari 3 jam secara tertutup.
Seusai kegiatan, Airlangga baru menemui awak media menjelaskan maksud mengumpulkan ribuan bakal calon kepala daerah atau wakil kepala daerah Golkar seluruh Indonesia.
"Pertemuan hari ini Partai Golkar mengumpulkan seluruh calon-calon kepala daerah yang akan diusung oleh Partai Golkar. Jumlah yang dikumpulkan hari ini sebesar 1.117, baik itu sebagai bakal calon gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, wali kota, wakil wali kota," kata Airlangga.
Dijelaskan Airlangga, mereka diharapkan bisa berkontribusi dalam pemenangan partai Golkar dalam pemilihan legislatif (pileg) 2024. Mereka nantinya diminta bergerak bersama pengurus partai Golkar di daerah.
"Keseluruhan calon diharapkan untuk bisa memenangkan Partai Golkar sehingga bersama fungsionaris legislatif, ketua-ketua pengurus partai, dari DPD, Provinsi, Kabupaten Kota, itu seluruhnya Partai Golkar mengerahkan semua kekuatan," katanya.
Ia menyatakan bahwasanya pemenangan Golkar di daerah bakal menjadi modal utama agar bakal calon kepala daerah atau wakil kepala daerah bisa diusung oleh DPP Partai Golkar di Pilkada 2024.
"Sehingga dengan demikian seluruh kekuatan akan bersatu untuk memenangkan partai dan sekaligus memenangkan pasangan yang didukung oleh Partai Golkar yaitu Pak Prabowo dan Mas Gibran," tandasnya.
Baca juga: Bamsoet Ajak Kader Partai Golkar Terapkan Ekonomi Pancasila Atasi Kesenjangan Sosial Ekonomi
Dalam kegiatan ini, hadir pula Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie, Sekjen Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus dan Wakil Ketua Umum Golkar, Ahmad Doli Kurnia.
Selanjutnya, Wakil Ketua Umum Golkar, Nurul Arifin, Wakil Ketua Umum Golkar, Ridwan Kamil, Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Sadizly, Ketua DPD Golkar NTT, Melki Laka Lena dan Ketua Umum PP Kesatuan Perempuan Golkar, Airin Rachmi Diany.
Bobby Nasution Mengaku Masih Bingung Soal Statusnya di PDIP
Wali Kota Medan Bobby Nasution mengaku masih bingung soal status keanggotaannya di PDIP.
Bobby membenarkan memang telah menerima surat dari DPC PDIP Kota Medan yang berisi bahwa dirinya tak lagi menenuhi syarat sebagai kader partai berlambang kepala banteng moncong putih.
Kebingungan Bobby ini disinyalir lantaran DPD PDIP Sumatera Utara sebelumnya mengungkap bahwa pemecatan seorang kader hanya ada di tangan DPP PDIP.
"Saya nggak tahu udah apa belum (dipecat), tapi saya dapat suratnya, informasi ke saya, saya dapat suratnya kurang lebih 1 minggu yang lalu. Terima suratnya kalau pada pernyataan tidak memenuhi syarat lagi untuk jadi anggota," kata Bobby ditemui wartawan di atas Railink Kereta Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (18/11/2023).
Bobby pun mengatakan sejauh ini belum ada komunikasi dengan DPP setelah dirinya menerima surat dari DPC PDIP.
"Kalau DPP belum, baru komunikasi kemarin dengan DPC yang menginformasikan surat kan dari DPC. Jadi yang komunikasi dengan DPC pada saat penyerahan surat yang kemarin," ungkapnya.
Bobby Nasution Berkelakar Sering Dirayu Masuk PSI
Wali Kota Medan Bobby Nasution mengaku belum tahu kemana dirinya akan berlabuh jika dipecat sebagai kader PDIP.
Sampai sekarang pun Bobby Nasution mengaku belum ada satupun partai politik yang menawarkannya masuk.
"Nggak ada, belum tahu," kata Bobby saat ditemui awak media di atas Railink Kereta Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (18/11/2023).
Sementara saat disinggung soal apakah ada tawaran yang datang dari PSI, mengingat PSI saat ini diketuai Kaesang Pangarep yang notabene adik dari Kahiyang Ayu, istri dari Bobby.
Menyikapi itu, Bobby pun berkelakar bahwa PSI selalu merayunya dalam setiap kesempatan.
"PSI selalu merayu di mana-mana ini," kata dia.
PDIP Tegaskan Sudah Tutup Buka Soal Gibran dan Bobby
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan, jika persoalan Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution di tubuh PDIP sudah tutup buku.
Menurut dia, Gibran dan Bobby sudah sama-sama dikeluarkan surat sanksi dari DPC partai masing-masing.
Hasto mengatakan, bahwa saat ini pihaknya bersama parpol pendukung memilih fokus untuk memenangkan Ganjar-Mahfud.
"Itu sudah, semua tutup buku, yang penting pemenangan Pak Ganjar dan Prof Mahfud dengan penuh keyakinan," kata Hasto saat ditemui di sela-sela Rapat mingguan TPN di Gedung High End, Jakarta, Rabu (15/11/2023).
Hasto pun menyebut, tidak ada yang dibedakan antara Gibran dan Bobby. Sehingga, persoalan keduanya dianggap sudah tutup buku.
"Semua, Mas Gibran juga sama, sudah tutup buku, surat udah diberikan DPC, sama isinya, yang beda hanya tanggal dan yang tandatangan, substansinya sama," terangnya.
Baca juga: Gibran Bantah Ibu Negara Iriana Ikut Campur Muluskan Jalan Jadi Cawapres: Gosip!
Lebih lanjut, politisi asal Yogyakarta ini mengatakan pihaknya memilih fokus untuk pemenangan pasangan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.
"Penegasannya adalah seluruh nya berkontestasi pada pemenangan Pak Ganjar, Prof Mahfud dengan angka tiga, dgn nomor tiga, yang bahasanya tadi bagus, ya trisulaweda itu lurus, benar dan jujur. Ini kekuatan yang paling otentik dari rakyat yang disuarakan oleh pak Ganjar dan Prof Mahfud," jelas Hasto.
Kabar Gibran Rakabuming Gabung Golkar, Airlangga Hartarto: Akan Indah Pada Waktunya
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto kembali merespons soal kemungkinan bakal cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Gibran Rakabuming Raka gabung dengan partai pimpinannya.
Airlangga merespons singkat soal kabar yang masih berhembus tersebut.
Ketua Dewan Pengarah TKN Prabowo-Gibran itu hanya menyatakan, nantinya akan indah jika sudah waktunya.
"Nanti akan indah pada waktunya," kata Airlangga kepada awak media usai pertemuan Dewan Pengarah TKN Prabowo-Gibran, dikutip Jumat (10/11/2023).
Meski begitu, Airlangga tidak membeberkan secara detail maksud dari pernyataannya itu.
Kemungkinan Bobby Nasution Adik Ipar Gibran Juga Gabung Golkar
Termasuk soal kemungkinan adik ipar Gibran Rakabuming Raka yakni Bobby Nasution yang juga diisukan bakal keluar dari PDIP usai menyatakan dukungan kepada Prabowo-Gibran.
Menurut Airlangga, urusan masuk partai itu merupakan hak politik setiap orang, termasuk Bobby Nasution.
Sehingga dirinya tidak bisa memaksakan hal tersebut.
"Kalau mas Bobby keluarganya itu banyak yang di Golkar, tapi kalau mas Bobby nya kita serahkan ke mas Bobby," tukas dia.
Sebelumnya, Ketua Bappilu Partai Golkar Maman Abdurahman, menjawab soal adanya kabar kalau Gibran Rakabuming Raka akan bergabung dengan partai berlogo pohon beringin itu.
Kabar itu makin kuat usai Gibran diusung sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024 mendatang.
Menjawab isu tersebut, Maman menegaskan sejatinya Partai Golkar terbuka untuk siapapun yang mau bergabung tidak hanya Gibran Rakabuming.
"Jadi Golkar adalah partai terbuka, jangankan mas Gibran, sampean saja kalau memang mau masuk ke Golkar kita terima," kata Nusron kepada awak media saat ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (7/11/2023).
Baca juga: Gibran Tanggapi Soal Beda Perlakuan Dirinya dengan Bobby Nasution yang Diusulkan Dipecat
Kata Maman, bahkan jika ada yang mau bergabung dengan Partai Golkar, pihaknya akan langsung membuatkan Kartu Tanda Anggota (KTA) di hari pendaftarannya tersebut.
Hanya saja, Maman menyebut, pihaknya tidak bisa memaksakan siapapun orang untuk bergabung ke dalam Golkar.
Sebab hal itu, merupakan hak politik dari setiap individu termasuk Gibran Rakabuming Raka.
"Bahkan kita akan langsung buatkan KTA mas mas semua kalau memang mau masuk Golkar," beber dia.
Terkait dengan adanya isu kalau Gibran sudah dibuatkan KTA Partai Golkar, Maman menyatakan, dirinya secara pribadi belum mendengar dan menginformasi hal itu.
"Saya belum pernah melihat, saya bilang begini mas, gak perlu disiapin KTA saya sudah bilang sampeyan-sampeyan, mas-mas semua kalau memang mau masuk Golkar hari ini, saya langsung terima mas saya langsung sendiri yang buat KTA nya," tukas dia. (tribun network/thf/Tribunnews.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.