Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jurus Siti Atiqoh Jaga Kondisi Ganjar Pranowo di Masa Kampanye Pilpres: Siapkan Superfood

Atiqoh menyadari, bahwa kesibukan Ganjar Pranowo belakang ini akan padat, karena harus berkeliling

Editor: Erik S
zoom-in Jurus Siti Atiqoh Jaga Kondisi Ganjar Pranowo di Masa Kampanye Pilpres: Siapkan Superfood
TRIBUNNEWS/IMANUEL NICOLAS MANAFE
Siti Atiqoh Surpriyanti menceritakan keseharian di luar kegiatan politik Ganjar Pranowo yang kini fokus menjalankan aktivitasnya sebagai calon presiden nomor urut 2 saat diwawancarai secara khusus oleh Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Studio Newsroom Tribun Network, Jakarta Pusat, Kamis (23/11/2023). TRIBUNNEWS/IMANUEL NICOLAS MANAFE 

Ya ketika dideklarasi tanggal 21 April 2023 itu. Sebelum-sebelumnya nggak karena kalau dari sisi
politik itu istilahnya saya menyebutnya itu itu hak prerogatifnya Mas Ganjar.

Seperti ketika running di Jawa Tengah juga begitu tapi setelahnya kita ngobrol.

Bu, apakah pernah itu diajak berdiskusi oleh Pak Ganjar, mengenai materi-materi yang akan
disampaikan dalam kunjungan terkait dengan Pilpres ini. Pernah enggak itu diajak ngobrol?

Misalnya, saya mau ke sini saya mau ngomong A atau mengupas B ya kan sekarang ini banyak
diundang ke forum-forum gitu. Apa ibu ikut memberikan masukan atau Pak Ganjar tanya enggak?

Biasanya masukannya pada hari itu ya tapi diskusi karena kita memang keluarga biasa diskusi.

Atau tanya misalkan ke Ibu setelah sampai di sebuah acara itu penampilan saya bagus enggak?

Enggak-enggak, ga pernah nanya seperti itu. Tapi saya sama anak itu memang memposisikan kita kan biasa keluarganya biasa berdiskusi, jadi memberikan masukannya itu tidak Cuma ketika Mas Ganjar mau turun, enggak.

Baca juga: Respons Ganjar dan Mahfud MD soal Ketua KPK Firli Bahuri Ditetapkan Sebagai Tersangka

Berita Rekomendasi

Kan kita kalau posisi lagi di Jakarta, itu kan kita hampir ketemu setiap hari ya kecuali kalau di luar
kota kita.

Kalau saya tipikalnya lebih suka yang face to face seperti ini. Kalau misalnya Mas Ganjar lagi di luar kota, WA atau telepon kurang, saya kurang (sreg).

Apalagi kalau hal-hal yang khusus terkait dengan urusan keluarga. Takutnya nanti juga, kalau
menurut saya bahasa WA itu kadang kurang komunikatif.

Apa ibu takut disadap?

Enggak, enggak. Apa yang mau disadap, orang saya enggak ada isinya apa-apa. Yang sadap juga
bingung, saya bukan tipikal orang yang senang telpon atau WA.

Lebih suka face to face seperti ini karena kadang ada missunderstanding karena bahasa WA lebih, kalah kaya gini kita bisa lebih melihat body language orang, ini beneran atai tidak, ini tulus atau tidak. (Tribun Network/ Yuda).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas