Rangkuman Agenda Capres Hari Ini: Prabowo Hadiri Diskusi Muhammadiyah, Ganjar Temui 2 Tokoh Ini
Berikut rangkuman agenda capres hari ini. Prabowo menghadiri dialog Muhammadiyah, sedangkan Ganjar mengunjungi Romo Magnis dan Boediono.
Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Tiara Shelavie
Satu di antara upaya Prabowo untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan memperkuat pondasi kebijakan hilirisasi yang telah dimulai di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, kebijakan hiliriasi telah membuahkan peningkatan yang fantastis.
"Satu kebijakan merubah nasib suatu bangsa," tegas Prabowo.
"Yang ingin saya lakukan dengan tim saya, Prabowo-Gibran dan seluruh tim kita Koalisi Indonesia Maju, esensinya adalah melanjutkan fondasi yang sudah kuat yang dilakukan oleh Pak Jokowi dan presiden-presiden sebelumnya."
Baca juga: Prabowo Mau Jadikan Indonesia Negara Terkaya Keempat Dunia
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyatakan komitmennya untuk meratakan kesejahteraan di Indonesia.
Prabowo menceritakan saat dirinya tanya jawab dengan Dubes Jepang di sebuah forum di mana Prabowo mendapat pertanyaan soal perdagangan global dan ia menjawab pertanyaan itu dengan harus adanya level playing field yang setara dan adil antar negara.
“Tidak boleh di negara merdeka sekian puluh tahun rakyat kita harus narik becak 70 tahun, tidak boleh. Malu, malu. Saya sebagai mantan jenderal malu. Saya sampaikan ke duta besar Jepang," ujarnya.
Ganjar Temui Romo Franz Magnis dan Boediono
Baca juga: Sidang Soal Pantun Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud Ditunda karena Pelapor Mangkir
Di sisi lain, capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo bertemu dengan budayawan sekaligus rohaniawan Romo Franz Magnis Suseno di Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara, Cempaka Putih, Jakarta, Jumat.
Ganjar membantah pertemuannya dengan Romo Magnis untuk meminta dukungan di Pilpres 2024 mendatang.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan, Romo Magnis merupakan sosok intelektual dan tokoh agama yang memiliki sikap pribadi.
Ia juga memastikan, pertemuan tersebut hanya sebatas diskusi dan bersilaturahmi.
Dalam kesempatan itu, Ganjar mengaku menghormati sosok Romo Magnis.
"Teori representasi tadi beliau ceritakan bahwa banyak orang kecil sekarang agak sulit, siapa wakil saya yang harus bisa menyuarakan suara saya? Itu sebenernya mencolek hati para politisi, kita-kita yang kemudian duduk dalam jabatan publik umtuk lebih perhatian pada mereka," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.