Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, SUBANG - Calon Wakil Presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bertemu sejumlah nelayan dalam Rembug Nelayan di Desa Mayangan, Kecamatan Legon Kulon, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Dalam kesempatan tersebut, Cak Imin bertemu dengan kelompok nelayan, pengurus koperasi nelayan, hingga pemilik kapal di tempat pelelangan ikan (TPI).

Mereka menyampaikan berbagai keluhan mereka terkait berbagai kesulitan hidup kepada Cak Imin Imin.

Para nelayan mengaku bingung dengan naiknya harga bahan-bahan pokok, kelangkaan solar subsidi, hingga meluasnya abrasi di sekitar tempat tinggal mereka.

“Abrasi ini terjadi sejak peristiwa tsunami di sekitar pantai utara Jawa beberapa tahun lalu. Dari saat itu garis pantai semakin naik sehingga jumlah daratan di sekitar pemukiman kami makin tergerus,” kata seorang nelayan Pamanukan bernama Agus Supriatna, dikutip Minggu (25/11/2023).

Baca juga: Cak Imin soal Aturan Menteri-Walikota Maju Pilpres Tak Perlu Mundur: Rakyat Harus Lakukan Kontrol

Agus mengungkapkan abrasi di kawasan Pantai Utara Subang terjadi sejak akhir 2005 lalu.

Ratusan hektare lahan yang dulu berupa daratan kini tergenang air laut sehingga tidak bisa lagi dijadikan pemukiman.

Bahkan selama tujuh tahun terakhir, sebagian warga mengungsi karena rumah mereka tidak bisa dihuni lagi.

"Jadi kami membangun pemukiman sementara kayak pos ronda begitu karena rumah kami tergenang air laut sehingga tidak bisa lagi dihuni,” ujar dia.

Baca juga: Ganjar Benarkan Adanya Komunikasi dengan Anies dan Cak Imin, Terungkap Isi Pembicaraannya

Agus berharap Cak Imin menjadikan masalah Abrasi di Subang Utara dan sekitarnya sebagai perhatian khusus jika bersama Anies Baswedan terpilih sebagai presiden dan wakil presiden dalam Pilpres 2024.

Menurutnya, persoalan abrasi ini hanya bisa diselesaikan dengan intervensi dari Pemerintah pusat.

"Apabila nanti bapak menjadi wakil presiden kami berharap ada penyelesaian kongkret. Kami tidak ingin hilang pak dari peta yang ada karena wilayah pemukiman kami terus tergerus air laut,” katanya.

Setelah mendengar keluhan, Cak Imin menyampaikan akan memberikan perhatian khusus terhadap abrasi yang melanda Subang Utara terutama di Desa Mayangan dan Legon Kulon.

Menurutnya, fenomena naiknya air laut terjadi di berbagai wilayah dunia akibat pemanasan global dan perubahan iklim.

"Maka dalam visi misi pasangan AMIN persoalan dampak perubahan iklim ini menjadi concern khusus. Bahkan Mas Anies dan saya berencana membentuk Badan Khusus yang menangani dampak dari perubahan iklim termasuk fenomean abrasi,” katanya.

Ketua Umum PKB itu mengaku mengerti dengan keluhan kenaikan bahan pokok yang memberatkan keluarga nelayan.

Menurutnya kenaikan bahan-bahan pokok ini juga dikeluhkan oleh kelompok masyarakat lain yang ditemuinya saat blusukan ke berbagai daerah.

"Kenaikan harga barang pokok ini memang terjadi karena banyak sebab, tapi yang pasti kenaikan harga ini tidak menjadi masalah jika bapak-bapak terus mendapatkan keuntungan dari kegiatan mencari ikan. Maka saya dan Mas Anies berkomitmen untuk meluncurkan program khusus untuk nelayan seperti subsidi solar untuk kapal kurang dari 30 GT maupun asuransi nelayan yang mencapai Rp200 juta/orang,” katanya.