Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Data Pemilih Diduga Bocor dan Dijual Miliaran Rupiah, KPU Minta Bantuan Satgas Cyber hingga BSSN

Data-data itu termasuk juga dari Konsultat Jenderal Republik Indonesia, Kedutaan besar Republik Indonesia, dan Konsultat Republik Indonesia.

Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Data Pemilih Diduga Bocor dan Dijual Miliaran Rupiah, KPU Minta Bantuan Satgas Cyber hingga BSSN
WARTAKOTA/YULIANTO
Anggota KPU RI Betty Epsilon Idroos memberikan sambutan dalam konferensi pers terkait Update Pemuktahiran Data Pemilih Pemilu 2024, di Media Center KPU RI, Jakarta, Kamis (22/6/2023). KPU memastikan daftar pemilih terus diperbarui jelang Pemilu 2024. Ada dua sumber data mentah yakni Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dimiliki KPU di Pemilu terakhir, dan DP4 (Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu) milik Kemendagri. (Warta Kota/YULIANTO) 

Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI saat ini sedang berkoordinasi dengan Satgas Cyber Polri hingga Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk menelusuri kabar kebocoran data disertai penjualan 252 juta data pemilih Pemilu 2024

“Sekarang kami lagi minta bantuan dari Satgas Cyber, sekarang yang bekerja BSSN, BIN, dia menaungi mabes,” kata anggota KPU RI Betty Epsilon Idroos saat ditemui di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (28/11/2023). 

“Sudah kami koordinasikan, lagi di-crosscheck dulu,” tambahnya.  

Sebagai informasi, akun X ‪@p4c3n0g3 ‬membeberkan dalam cuitannya ihwal threat actor bernama Jimbo menjual data-data dari KPU.

Data itu dijual dengan 2 BTC (bitcoin). Untuk harga 1 BTC setara dengan Rp571.559.477.

Data itu memuat informasi dari 252 orang yang meliputi NIK, NKK, nomor KTP, TPS, e-ktp, jenis kelamin, hingga tanggal lahir.

Berita Rekomendasi

Data-data itu termasuk juga dari Konsultat Jenderal Republik Indonesia, Kedutaan besar Republik Indonesia, dan Konsultat Republik Indonesia.

Namun begitu Betty masih belum menyatakan apakah data itu benar bersumber dari gudang data KPU

“Dicek dulu, seperti apa datanya, bagaimana bentuknya lagi dicek. Lagi ditelusuri,” pungkasnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas