Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemkominfo Temukan 96 Isu Hoaks Pemilu Selama Lima Bulan Terakhir

Sejauh ini Kementerian Kominfo sudah men-take down atau menurunkan 290 konten hoaks tersebut dan 65 lainnnya tengah dalam proses.

Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kemkominfo Temukan 96 Isu Hoaks Pemilu Selama Lima Bulan Terakhir
Tribunnews.com/Mario Sumampow
Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi dan Dirjen Aptika Semuel Pangerapan dalam konferensi pers di Kantornya Kemkominfo, Jakarta, Selasa (28/11/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mario Christian Sumampow

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam lima bulan terakhir, Kementerian Komunikasi Informasi (Kemkominfo) telah menemukan 96 isu hoaks Pemilu yang terdiri dari 355 konten.

Adapun 39 hoaks diantaranya beredar selama bulan November 2023 ini.

"Berarti lebih dari satu isu hoaks terkait pemilu yang beredar setiap harinya," kata Menteri Komunikasi dan Informasi, Budi Arie Setiadi, dalam konferensi pers di Kantor Kemkominfo, Jakarta, Selasa (28/11/2023).

Sejauh ini Kementerian Kominfo sudah men-take down atau menurunkan 290 konten hoaks tersebut dan 65 lainnnya tengah dalam proses.

Baca juga: Kementerian Kominfo Pastikan E-book Soal Dinasti Jokowi yang Beredar di Grup Whatsapp Hoaks

Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Semuel Pangerapan mengatakan pihaknya bakal menganalisa terkait konten hoaks tersebut.

"Kami ini kan menganalisa. Kalau itu berpotensi tidak membuat kerusuhan, itu pasti kita stempel hoaks" jelasnya.

BERITA TERKAIT

Namun jika konten hoaks itu berpotensi memicu adu domba hingga kerusuhan maka  Kemkominfo bakal mengambil tindakan tegas.

"Begitu hoaks yang mengadu domba kami tidak ada keraguan untuk menindaknya. Kita take down bahkan ada beberapa tadi sudah polisi mengenali siapa pelaku-pelakunya untuk ditindak hukum," tutur Semual.

"Kalau hanya hoaks saja, hanya disinformasi kita jelaskan. Tapi kalau hoaks ingin memancing atau ingin bermain di kolam keruh ini kita tidak akan tolerir dan akan kita tindak tegas," tambahnya menegaskan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas