Blunder Pernyataan Ade Armando, Dulu karena Serang PDIP, Kini soal Dinasti Politik di DIY
Beberapa bulan lalu, Ade Armando sudah mendapat teguran dan sanksi dari Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.
Penulis: Daryono
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando kembali menjadi sorotan.
Hal ini setelah Ade Armando mengeluarkan pernyataan yang menyebut adanya dinasti politik di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
PSI sebagai tempat bernaung Ade Armando menegaskan pernyataan Ade Armando tidak mewakili sikap politik PSI.
"Blunder" ini bukanlah sekali ini dilakukan Ade Armando.
Beberapa bulan lalu, Ade Armando sudah mendapat teguran dan sanksi dari Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.
Disentil Kaesang karena Ade Armando kerap serang PDIP
Sanksi terhadap Ade Armando oleh Kaesang bermula dari serangan yang kerap dilantorkan Ade Armando terhadap PDIP.
Atas sikap Ade Armando itu, Kaesang bahkan menyampaikan permintaan maaf terhadap Ketua DPP Puan Maharani.
Permintaan maaf itu disampaikan putra bungsu Presiden Jokowi itu usai bertemu dengan Puan Maharani di kedai kopi di Jakarta Pusat pada 5 Oktober 2023 lalu.
Saat itu, Kaesang tidak menyebut spesifik nama Ade Armando.
"Saya juga tadi sempat meminta maaf untuk teman-teman PSI yang dulunya bisa dibilang mencela ataupun merendahkan PDIP. Saya dari PSI meminta maaf kepada Mbak Puan secara langsung dan teman-teman PDIP yang lainnya," kata Kaesang.
Baca juga: Grace Natalie Sebut Kaesang Akan Umumkan Sikap Resmi PSI soal Polemik Pernyataan Ade Armando
Kaesang meminta agar pesta demokrasi Pemilu 2024 dilakukan secara gembira dan santun.
Sehari setelahnya atau pada 6 Oktober 2023, Kaesang secara spesifik menyebut nama Ade Armando.
Kaesang menyatakan telah memberikan teguran terhadap Ade Armando.