Siti Atiqoh Ganjar: Jika Pemimpin Punya Keluarga yang Kuat, Pasti Warganya Bahagia
Istri calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atiqoh Supriyanti mengatakan, bahwa peran istri bisa menciptakan kebahagian dalam rumah tangga.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Istri calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atiqoh Supriyanti mengatakan, bahwa peran istri bisa menciptakan kebahagian dalam rumah tangga.
Di mana, hal itu dilakukan jika dalam berumah tangga bisa saling menerima adanya perbedaan dengan pasangan.
Menurutnya, kasih sayang juga harus ditunjukkan, bahkan lewat upaya kecil sekalipun.
Hal itu disampaikan Atiqoh menyampaikan hal itu di hadapan para ibu-ibu atau emak-emak pengajian saat melakukan silaturahmi ke Pondok Pesantren Gelar, Peuteuycondong, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (4/12/2023).
"Kenapa saya ini ingin mendiskusikan masalah pernikahan? Karena kita perempuan itu bisa menciptakan surga di rumah tangga. Surga di dunia itu ya di rumah, kalau kita bisa saling asah asuh asih, saling mencintai menerima perbedaan," ungkap Atikoh.
Atikoh menilai, hal yang wajar jika dalam hubungan rumah tangga, terjadi pasang surut.
Menurutnya, menjaga keharmonisan rumah tangga adalah dengan menghargai pasangan. Dapat dilakukan dengan cara sederhana, misalnya dengan menyampaikan kalimat kasih sayang seperti 'i love you'.
Atikoh lalu berinteraksi dengan para ibu-ibu.
Dia turun dan mendatangi para ibu peserta acara, untuk bertanya bagaimana masing-masing menjalani kehidupan rumah tangga sehari-hari.
"Nah yang ingin saya tanyakan hari ini, Tadi pagi datang ke pengajian ini, pamitnya gimana? Sudah bilang “I love you” gak hari ini, aku sayang sama suami? Kalau di sini panggilnya apa? Kang ya? Apalagi kalau panggilnya Ayang itu lebih bagus," tuturnya.
"Jadi bahasa sederhana tetapi menyejukkan sekali untuk suami dan istri. Dan juga mencintai itu juga bentuk apresiasi, menghargai kehadiran dari pasangan hidup," sambungnya.
Lebih lanjut, Atikoh mengatakan, jika dalam kitab suci Al-quran juga sudah dijelaskan bahwa perempuan tidak dinomorduakan dalam Islam. Justru yang terjadi adalah dilindungi hingga dipenuhi segala kebutuhannya.
"Justru kita dilindungi. kalau sebuah keluarga ada dua kepemimpinan atau matahari kembar, yang pasti satu pengen ke kanan atau pengen ke kiri. Tapi kalau ada diskusi-diskusi, ada kesepakatan-kesepakatan, bahwa ini loh arah kehidupan keluarga kita, harus sesuai dengan treknya," terangnya.
Ibu kandung Alam Ganjar ini lantas mengatakan jika keluarga adalah entitas kecil dari sebuah masyarakat.
Untuk itu, jika ada pemimpin yang dari keluarganya saja sudah kuat, maka negara pun bisa bisa bahagia.
"Keluarga kuat, keluarga bahagia, naik sampai ke tingkat negara, sehingga apabila pemimpinnya kuat warga negara itu juga akan bahagia. Nggih mboten? Ya nggak Bu? Jadi diperlukan sekali kepemimpinan yang kuat dan satset gerak cepat. Itu ya kemudian ada beberapa kalimat kata ajaib yang sederhana tetapi itu sangat bermanfaat dalam keseharian," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Siti Atiqoh Supriyanti melakukan silahturahmi ke Pondok Pesantren Gelar Peuteuycondong, Kec. Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (4/12/2023).
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, Siti Atiqoh Ganjar bersama Ketua DPP PDI Perjuangan, Wiryanti Sukamdani dan rombongan tiba di Pondok Pesantren Gelar Peuteuycondong sekira pukul 10.13 WIB.
Kehadiran Siti Atiqoh langsung disambut hangat oleh perwakilan Ponpes.
"Asalamuallaikum," kata Atiqoh turun dari Bus yang ditumpanginya.
"Waalaikumsalam, selamat datang Bu," jawab perwakilan Ponpes.
Baca juga: Arsjad dan Hasto Lepas Safari Politik Siti Atikoh Keliling Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta
Atiqoh pun menyalami satu persatu perwakilan ponpes dan sejumlah jajaran perwakilan Partai yakni Anggota DPR RI Fraksi PDIP Rieke Diah Pitaloka, Ketua DPC PDIP Kabupaten Cianjur Susilawati serta jajaran pengurus partai yang telah hadir lebih dulu di lokasi.
Kehadiran Atiqoh juga disambut meriah oleh warga sekitar Pompes Gelar. Mereka berebut untuk bersalaman.
Atiqoh kemudian diantar untuk berkunjung dan sowan ke kediaman perwakilan Pondok Pesantren Peuteuycondong Gelar.