Siti Atikoh Ganjar Menyanyi Bareng Ratusan Santriwati di Ponpes Darussalam Rajapolah Tasikmalaya
Siti Atikoh Supriyanti menyanyikan lagu khas pesantren berjudul 'Menuntut Ilmu' bersama ratusan santri Ponpes Darussalam Rajapolah.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Istri Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti menyanyikan lagu khas pesantren berjudul 'Menuntut Ilmu' bersama ratusan santri Ponpes Darussalam Rajapolah.
Atikoh menujukkan aksinya itu saat bersilahturahmi ke Ponpes pimpinan KH Asep Nawawi Suherman dan KH Ahmad Deni Rustandi di Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (5/12/2023).
Awalnya, Siti Atikoh menyampaikan apresiasinya kepada santriwati yang membawa acara kedatangannya dengan tiga bahasa, yaitu Indonesia, Arab, dan Inggris.
Menurut Siti Atikoh, untuk mencapai hal tersebut, tentunya membutuhkan proses yang panjang dan tidak sebentar.
Dia lalu menyanyikan lagu berjudul 'Menuntut Ilmu' yang kemudian diikuti oleh santriwati.
Baca juga: Safari Politik Hari Kedua, Siti Atikoh Doa Bersama Ribuan Santri di Ponpes Cipasung Tasikmalaya
Lagu ini dinyanyikan Siti Atikoh untuk mengingatkan santriwati betapa pentingnya menuntut ilmu sejak dini.
"Belajar di waktu kecil, bagai mengukir di atas batu. Belajar di waktu kecil, bagai mengukir di atas batu," kata Siti Atikoh sambil bernyanyi.
Siti Atikoh awalnya menyanyi lalu diikuti oleh kelompok rebana. Kemudian, disambut saling bernyanyi oleh para santriwati.
"Belajar sesudah dewasa, laksana mengukir di atas air. Belajar sesudah dewasa, laksana mengukir di atas air," lanjutnya Siti Atikoh.
Menyudahi nyanyinya, Atikoh mendapat tepuk tangan meriah dari ribuan santri Ponpes Darussalam Rajapolah.
Lebih lanjut, Atikoh mengungkapkan bahwa belajar di pesantren tentu banyak sekali yang dipelajari dan berbeda pada sekolah umum.
Di mana, Ponpes Darussalam juga turun mengajarkan kewirausahaan. Sehingga, seluruh santri memang dipersiapkan dengan matang untuk membangun bangsa.
"Jadi benar-banar dipersiapkan bukan hanya akhlaknya, tapi juga paling penting akhlak, kemudian belajar olah skill dan shof skill dan life skill, ketika nanti adik-adik itu bekerja membangun bangsa dan negara ini semua sudah siap," jelas Atikoh.
Dalam kesempatan itu, hadir pimpinan Ponpes Darussalam yaitu KH Asep Nawawi Suherman dan KH Ahmad Deni Rustandi serta perwakilan partai pendukung.