Pakar Kesehatan Masyarakat Sambut Baik Program Capres Lawan Stunting
Pakar Kesehatan Masyarakat Endang L Achadi menyambut baik Capres-Cawapres yang mengusung program melawan stunting
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Selanjutnya diungkapkannya menata diri sebelum menikah khususnya anak perempuan. Salah satu problem terbesar perempuan muda sekarang yaitu anemia.
Ia menegaskan terkait anemia itu perlu diperbaiki jauh sebelum menikah.
Terakhir dikatakannya yakni soal Budaya Timur yang mana masih sering berpikir. Suami harus mendapatkan makanan enak dan bergizi.
"Sehingga kalau punya makanan bergizi, makanan enak itu suaminya dulu yang dikasih makan. Istrinya yang sedang hamil hanya dikasih kuahnya. Inilah yang harus kita ubah," terangnya.
Wakil ketua Komisi IX DPR RI itu lalu menyebutkan bahwa stunting itu bisa diperbaiki dua tahun pertama pasca kelahiran.
"Kalau lebih dari itu (2 tahun) sulit untuk diperbaiki. Jadi bukan makan gratis, kalau makan gratis anak dua tahun belum makan gratis. Belum sekolah juga anak dua tahun itu," tegasnya.
Prabowo Bagi Susu
Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka mengawali kampanye perdana pada Selasa (28/11) dengan bagi-bagi makan siang dan susu gratis untuk anak sekolah dan pesantren di seluruh Indonesia.
Berbagi makan siang dan susu gratis jadi salah satu program Prabowo-Gibran untuk menyelesaikan masalah stunting, sekaligus meningkatkan gizi bagi generasi berikutnya.
Program susu dan makan siang gratis ini merupakan swadaya dari tim kampanye nasional (TKN) dan tim kampanye daerah (TKD).
Anggota Komisi IX DPR dari fraksi Partai Gerindra, Suir Syam mengatakan dalam upaya membuat seorang anak pintar dan terhindar dari stunting perlu diawali dengan pemberian makanan yang punya nilai gizi bagi anak.
"Jadi, untuk seseorang itu pintar, itu yang utama adalah gizi dulu. Kalau gizinya baik, mulai dari anak di dalam rahim ibu sampai umur dua tahun, kalau gizinya bagus, karbohidrat cukup, protein cukup, kemudian vitamin dan mineral cukup, maka anak itu otaknya akan cerdas dan sehat," kata Suir Syam kepada wartawan, Kamis (30/11/2023).
Direktur RSUD Achmad Mochtar periode 2000-2003 ini menjelaskan bahwa kebutuhan energi seorang wanita sekitar 1.900 kkal dengan kebutuhan protein sekitar 50 gram per hari sebelum hamil.
Ketika hamil pada trimester pertama, kebutuhan energinya meningkat menjadi 2.080 kkal serta kebutuhan protein 68 gram per hari. Kemudian pada trimester kedua dan ketiga, kebutuhan energinya meningkat menjadi 2.200 kkal.
Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!
A member of

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.