Pakar Kesehatan Masyarakat Sambut Baik Program Capres Lawan Stunting
Pakar Kesehatan Masyarakat Endang L Achadi menyambut baik Capres-Cawapres yang mengusung program melawan stunting
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Pakar Kesehatan Masyarakat Endang L Achadi menyambut baik Capres-Cawapres yang mengusung program melawan stunting.
Menurutnya, penyebab masalah stunting multi faktor, tidak hanya aspek kesehatan tetapi aspek lain termasuk akses ke pangan, kemampuan membeli pangan dengan baik, gizi dan lainnya.
Hal ini memerlukan koordinasi dengan semua pihak.
Lebih mengerucut lagi, ada dua penyebab utama stunting, yakni asupan makanan yang tidak adekuat yang berlangsung lama atau sering.
“Kalau hanya sebentar tidak menjadi masalah tetapi kalau sering dan lama tentu akan menjadi masalah.
Kedua adalah anak tersebut menderita infeksi yang berulang seperti cacingan, campak dan lain sebagainya,”ungkap Endang.
Baca juga: Pemerintah Diharapkan Segera Akselarasi Kebijakan Gizi Spesifik untuk Cegah Stunting
Jika kemudian diurutkan lagi menurut Endang akan dilihat apakah bayi diberikan ASI eksklusif selama enam bulan.
Lalu setelah enam bulan juga diberikan Makanan Pendamping Asi (MPASI).
Kadang untuk wilayah-wiyalah tertentu sulit untuk mendapatkan hal ini. MPASI juga jarang diberikan maka ini akan menyebabkan stunting.
Endang juga menekankan pentingnya edukasi pada Ibu Hamil dan Ibu Balita.
“Dengan edukasi tersebut, Ibu menjadi tahu bahwa anaknya harus diimunisasi, diberikan ASI Eksklusif selama 6 bulan, lalu perlu MPASI dan pola hidup sehat seperti memakai alas kaki."
"Di wilayah-wilayah yang ikannya murah diajarkan bahwa ikan ini sangat baik dikonsumsi anak atau di daerah telur ayam murah dan mudah didapatkan juga diajarkan bahwa telur baik dikonsumsi anak-anak,”lanjut Endang.
Ia kemudian menyitir prinsip umum bahwa seorang Ibu akan melakukan apa pun yang terbaik buat anaknya.
“Jadi kalau dia mendapat pemahaman tentang apa yang terbaik buat anaknya walaupun tidak mahal maka itu akan dilakukannya,”terang Endang.
Dalam kunjungannya ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) baru0baru ini, pasangan calon presiden Ganjar Pranowo menyoroti persoalan serius di Provinsi tersebut, di antaranya masalah stunting, perdagangan orang, dan akses air bersih.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia