Pesan Pakar Lingkungan ke Capres jika Ingin Lanjutkan IKN
Pakar Lingkungan Hidup Alexander Sonny Keraf mendukung pihak manapun yang memiliki visi misi melanjutkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Pakar Lingkungan Hidup, Alexander Sonny Keraf mendukung pihak manapun yang memiliki visi misi melanjutkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Hal tersebut merupakan upaya terbaik menyelamatkan ibu kota Indonesia di masa mendatang.
Termasuk halnya calon presiden (Capres) 2024 yang mendukung perwujudan Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
“Saya sudah menyuarakan pemindahan ibu kota ini sejak 2010 sebagaimana visi Bung Karno di masa lampau. Dari sisi lingkungan, ibu kota negara harus pindah karena Jakarta terancam akan tenggelam,” ujar dia, Sabtu (9/12/2023).
Baca juga: Ikuti Jejak Ganjar, Prabowo dan Cak Imin Akan Berkampanye di IKN
Seperti diketahui, pemindahan ibu kota sudah jauh-jauh direncanakan di zaman Bung Karno.
Rencana tersebut baru dirintis di zaman pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kini, satu di antara Capres 2024, Ganjar Pranowo, bertekad meneruskan rencana tersebut dan mewujudkan pemindahan ibu kota negara sesuai undang-undang.
Komitmen Ganjar, selain karena tegas ingin melaksanakan undang-undang, tetapi juga memiliki satu garis ideologi dengan Bung Karno dan Jokowi.
Ketua Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Sandiaga Salahudin Uno bahkan melihat sosok Ganjar sangat mirip dengan figur Jokowi.
“Ganjar itu sosok Jokowi versi 3.0. Paling mirip dengan Pak Jokowi dari segi pendekatan, yang sangat dekat dengan rakyat, blusukan, sat-set, cepat geraknya, saya menyebutnya Jokowi 3.0. Pak Ganjar ini adalah versi Pak Jokowi 2024," katanya.
Kendati mendukung kelanjutan IKN, Sonny memberikan beberapa catatan kritis kepada Ganjar ke depan.
Pembangunan IKN harus dilakukan multi years, dipersiapkan dengan baik, perencanaan yang matang terutama memastikan pembangunannya ramah lingkungan.
Karena itu, rekomendasi dia adalah menghentikan deforestasi dan mengembalikan hutan sebagai fungsi utamanya, baik sebagai klimatologis untuk pengatur iklim, hidrologis untuk air, menyumbang udara bersih, sumber pangan, dan sumber energi.
“Pembangunan IKN harus dipastikan benar-benar green, smart city dan dirancang untuk bisa sampai 100 tahun ke depan. Jangan sampai dibangun lalu beberapa tahun kemudian diubah lagi."