Berawal dari Joget TikTok Bareng, Muncul Wacana Debat Alam Ganjar Vs Mutiara Baswedan
Dua anak calon presiden perserta Pilpres 2024, bertemu dalam sebuah acara diskusi milenial di Vadeva Terrase, Kemang, Jakarta, Sabtu (9/12/2023).
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua anak calon presiden perserta Pilpres 2024, bertemu dalam sebuah acara diskusi milenial di Vadeva Terrase, Kemang, Jakarta, Sabtu (9/12/2023).
Alam Ganjar dan Mutiara Baswedan hadir mewakili generasi muda sekaligus perwakilan keluarga dari masing-masing Calon Presiden RI.
Keduanya terlihat akrab hingga muncul wacana debat anak Ganjar Pranowo vs anak Anies Baswedan.
Dikutip dari Warta Kota, keduanya pun terlihat cerdas saat menjawab pertanyaan-pertanyaan moderator dan penonton acara.
Selain mereka, turut serta hadir komunitas dan tiktokers yang serta meramaikan bahkan berjoget bersama.
Dalam games tersebut, para tiktokers dibagi menjadi tiga tim dan diketuai oleh masing-masing dari ketiga tokoh tersebut dan melakukan joged bersama ala tiktok.
Permainan diakhir dengan games lempar bola pingpong ke dalam keranjang telur.
Saat diwawancarai, putra dari pasangan Capres nomor urut 3, Muhammad Zinedine Alam Ganjar menyampaikan keseruannya menghadiri acara tersebut.
"Asik banget bareng Mba Tia dan Mas Inbu kita main beberapa tantangan, seperti uno stako, jawab truth or dare, kita lempar bola pingpong dan lain sebagainya. Pokoknya seneng banget bisa ketemu dan main bareng," kata Alam.
Saat disinggung soal aktifitasnya selama ini, Alam mengaku tidak ikut campur dalam urusan kampanye secara langsung.
Namun dirinya tak menampik apabila dikemudian hari ada pengalaman yang bisa dibagikan sebagai bahan masukan dalam menyusun program, visi maupun misi dalam pencapresan bapaknya tersebut.
"Tidak ada mengarah kesana, tapi apa yang aku lakukan keluar kota untuk menambah pengalamanku sendiri, prinsipku hidup sebagai sebuah buku dan kita penulisnya. Kalau kita gapunya banyak pengalaman tidak akan ada cerita yang bisa ditulis dan kalau pun dalam perjalanannya ada pengalaman yang bisa aku berikan untuk disampaikan ke bapak mau pun tim TPN, pasti akan aku bagikan masukan berdasarkan pengalaman itu," ujar Alam.
Ditanya soal karir politiknya di masa mendatang, Alam mengaku belum mempunyai minat untuk terjun langsung dalam dunia perpolitikan tanah air, sebab, dirinya tidak ingin memiliki konflik kepentingan apabila di tengah posisi bapaknya sedang menjabat.
"Untuk saat ini belum ada minat karena menghindari moral dilema dan conflict of interest juga, yang jelas aku sedang belajar dan cari banyak pengalaman untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas diri, kalau ada rezeki mau sekolah lagi sama paling kembangin tim Esports," ucap Alam.
Melalui kegiatan tersebut, Alam mengajak anak muda bisa turut serta aktif dalam mendorong pembangunan bangsa, salah satunya dengan berpartisipasi dalam pemilihan presiden 2024 mendatang.
"Harapannya anak muda itu aktif berpartisipasi dalam politik, tidak perlu muluk-muluk, yang penting datang ke TPS dan memilih sesuai dengan hati nurani," tandas Alam.
Respons Anies Baswedan
Ayah Mutiara Baswedan sekaligus Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menyambut positif wacana debat kedua anak bakal Presiden RI tersebut.
Anies menyebut rencana itu positif sebagai pengalaman tukar ide dan pembelajaran juga bagi masyarakat lainnya.
Pernyataan itu Anies sampaikan usai menemui sejumlah warga dan pedagang di Pasar Kepuh Kabupaten Kuningan, pada Sabtu (9/12/2023).
Anies juga berkampanye dan memaparkan janji program kerjanya bersama Muhaimin Iskandar sebagai calon wakilnya.
Anies mengatakan bahwa rencana putri sulungnya bertemu dengan Alam Ganjar hanya untuk berbincang-bincang.
Anies menepis isu pertemuan itu akan berlangsung debat serius seperti yang ramai diisukan.
"Ngobrol. Ya baik-baik saja. Mereka akan ngobrol," kata Anies saat ditanya wartawan usai kampanye di Pasar Kepuh, Kabupaten Kuningan, Sabtu (9/12/2023).
Namun, Anies mendukung hal tersebut untuk hal positif.
Pasalnya obrolan itu menjadi sarana untuk bertukar pengalaman, bertukar ide gagasan sesama generasi muda.
Obrolan produktif dan berkualitas itu juga akan menjadi tontonan pendidikan bagi masyarakat.
Anies kemudian menerangkan, dirinya sempat mengajak putra putrinya untuk kampanye di Kabupaten Kuningan, yang menjadi tanah kelahirannya.
Namun semua anaknya memiliki kesibukan dan agenda masing-masing sehingga Anies berkampanye bersama istrinya Fery Farhati.
Diketahui, baik Alam Ganjar dan Mutiara Baswedan sama-sama pemuda yang memiliki segudang prestasi.
Misalnya saja Alam Ganjar merupakan atlet Esports Indonesia. Ia juga CEO atau Founder Pigmy Esports.
Alam Ganjar bercerita mengenai pengalamannya saat pertama kali mengenal industri ESports.
Mengenai pengalaman pertamanya membentuk Tim Pigmy, Alam mengaku kesempatan itu didapat saat menerima ajakan untuk mengelola tim dalam mengikuti beberapa kejuaraan.
Sejak saat itu, Alam melihat ada peluang untuk membuat sebuah manajemen esports yang dikelola bersama teman-teman.
Alam pun menyebutkan berbagai prestasi telah ditorehkan oleh Tim Pigmy Esport, diantaranya Top 10 PMPL 2023, juara pertama Central Esports Java di Singapura dan prestasi lainnya yang sudah ditorehkan.
Bahkan dua pemain Pigmy berhasil mewakili Indonesia di Sea Games dan Asian Games.
Sementara itu Mutiara Baswedan dikenal sebagai sosok muda yang berprestasi. Mutiara pernah meraih juara tiga pada ajang 21st ALSA (Asian Law Students' Association) National English Competition.
Dan di 2019 juga, Mutiara pernah menjadi finalis Duta Muda ASEAN Indonesia. Terakhir, Mutiara tergabung di Assegaf Hamzah & Partners sebagai Associate.
Tercatat Mutiara Baswedan juga pernah ikut dalam pertukaran pelajar di Denmark.
Profil Mutiara Baswedan
Dikutip dari Kompas.com, adapun Mutiara Annisa Baswedan lahir pada 3 Juni 1997.
Ia merupakan putri sulung dari Anies Baswedan dan Fery Farhati Ganis.
Tia, sapaan Mutiara, memiliki tiga orang adik, yaitu Mikail Azizi Baswedan, Kaisar Hakam Baswedan, dan Ismail Hakim Baswedan.
Tia menyelesaikan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan lulus pada Oktober 2020 lalu.
Karena dalam masa pandemi, acara wisuda digelar secara virtual.
Anies dan istrinya Fery Farhati ikut menemani wisuda Mutiara di rumah.
Dikutip dari situs Kompas TV, Tia diketahui memiliki segudang prestasi.
Ia bahkan sempat mengikuti pertukaran pelajar selama satu tahun di Denmark pada 2014 melalui AFS dan Bina Antarbudaya.
Tak hanya itu, lulusan SMA Labschool Kebayoran ini juga pernah mewakili kampusnya, yaitu Universitas Indonesia untuk ajang National Model United Nations pada 2018.
Di tahun 2019, Tia juga berhasil lolos seleksi Program Youth Ambassador ke Amerika Serikat yang digagas Kedutaan Besar AS dan Kementerian Luar Negeri.
Selain itu, Mutiara Annisa Baswedan juga diketahui merupakan salah satu dari finalis Duta Muda ASEAN Indonesia pada 2019.
Ia juga pernah menjadi juara ketiga di ajang 21st ALSA (Asian Law Students' Association) National English Competition.
Bahkan, yang terbaru, putri Anies Baswedan ini turut mendirikan Indonesia Mengajar.
Lewat Indonesia Mengajar, para generasi muda terbaik bangsa akan ke berbagai daerah di Indonesia untuk mengabdi sebagai Pengajar Muda di Sekolah Dasar dan masyarakat selama satu tahun.
Sosok Muhammad Zinedine Alam
Muhammad Zinedine Alam lebih akrab disapa dengan nama Alam Ganjar.
Ia merupakan putra Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan sang istri Siti Atikoh Supriyanti.
Diketahui, dirinya merupakan anak tunggal Ganjar dan Atikoh.
Zinedine Alam lahir pada 14 Desember 2001.
Pada tahun ini, Alam berusia 22 tahun.
Ia pernah mengenyam pendidikan di SMP Negeri 2 Semarang dan SMA Negeri 3 Semarang.
Kini, Alam tercatat sebagai mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM).
Diketahui, dirinya merupakan mahasiswa jurusan Teknologi Industri.
Beberapa kali, Zinedine Alam membagikan foto di akun Instagram miliknya @alamganjar.
Dalam akun tersebut, ia menunggah sejumlah foto kebersamaannya dengan kedua orang tua.
Selain itu ia membagikan potretnya saat bermain sepak bola.
Di akun Instagram miliknya, Alam juga meng-upload potretnya saat memegang trofi atau piala.
Diketahui, ia merupakan sosok yang berprestasi dalam bidang akademik.
Saat masih duduk di bangku sekolah, Alam Ganjar masuk ke dalam daftar siswa berprestasi
Bahkan, ia pernah menjabat sebagai Presiden Director di sebuah perusahaan siswa.
Alam pernah tercatat membawa pulang medali emas dalam kompetisi sains di Korea Selatan pada 2015.
Alam berhasil menjuarai lomba internasional tersebut saat masih duduk di SMPN 2 Semarang.
Alam bersama rekan-rekannya kembali menorehkan prestasi dari ajang internasional.
Bersama timnya, Alam meraih juara tiga dalam ajang 2019 Junior Achievement (JA) Asia Pacific Company of the Year Competition yang diselenggarakan oleh JA Asia Pacific di Manila, Filipina, 10-14 pada bulan Maret.
Tak hanya itu, Sagasco Student Company, perusahaan siswa dari SMAN 3 Semarang, tempat Alam Ganjar mengembangkan kreasinya itu, juga meraih Juara Ketiga dan penghargaan The Best Financial Management Award.
Pada ajang tersebut, Alam Ganjar bersama teman-temannya di Sagasco SMAN 3 Semarang membawa produk andalan usaha mereka, yaitu Echoes dan Whynotes, alas kaki dan binder multifungsi buatan tangan yang berbahan dasar eceng gondok dan dipadukan dengan batik.
Kreasi tersebut ternyata mampu menarik perhatian para juri dan membuat Alam Ganjar dan teman-temannya berhasil menyabet juara.
Selain dari SMAN 3 Semarang, ajang tersebut juga diikuti oleh sejumlah siswa dari SMAN 4 Denpasar.
Sama dengan sekolah Alam, SMAN 4 Denpasar juga berhasil membawa pulang medali dalam ajang tersebut.
Berkat kepandaiannya dalam membangun usaha yang juga berdampak sosial, Alam dan teman-temannya berhasil mengungguli 17 perusahaan siswa lainnya yang merupakan perwakilan dari 12 negara di regional Asia-Pasifik, seperti Australia, Brunei Darussalam, Guam, Hong Kong, India, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Tiongkok.
Tidak hanya itu, dia juga meraih The Best Financial Management Awards.
Selain prestasi di bidang akademik, Alam Ganjar juga jago bermain musik dan menguasai alat musik gitar. (WartaKota/Tribunews) (*)