Sosok Ganjar di Mata Alam, Akui sang Ayah Tak Pernah Mengeluh Justru Sering Minta Saran dan Masukan
Alam Ganjar menjelaskan sosok sang ayah saat memiliki banyak tanggung jawab apalagi menjadi capres di Pilpres 2024
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Muhammad Zinedine Alam Ganjar menjelaskan sosok sang ayah, Ganjar Pranowo, dari sudut pandangnya sebagai anak.
Apalagi saat ini sang ayah telah ditetapkan sebagai Calon Presiden (Capres) pada Pilpres 2024, mendatang.
Menurut Alam, Ganjar adalah sosok ayah sekaligus teman diskusi baginya.
Ganjar menurut Alam tidak pernah mengeluh dalam bekerja.
"Bapak itu nggak pernah yang namanya ngeluh, sama sekali tidak, ceritanya (ke saya) ya soal minta masukan, minta saran."
"Misalkan contoh pas Omnibuslaw kemarin, saat jadi Gubernur kemarin, itu ayah didemo banyak sekali mahasiswa, itu (bapak menanyakan) menurut Alam gimana sih seharusnya? jadi bisanya keluhannya (ayah) itu bersifat konsultatif," ujar Alam Ganjar saat sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra di Studio Tribunnews, Palmerah, Jakarta, Jumat (8/12/2023).
Baca juga: Cerita di Balik Deklarasi Ganjar-Mahfud, Perasaan Alam Tidak Karuan
Hal itu biasanya diobrolkan ketika berada di meja makan.
"Pada saat makan malam biasanya, semuanya diobrolin. Meja makan itu jadi tempat layaknya studionya podcast gitu," kata Alam.
Alam juga menilai, Ganjar adalah sosok yang humoris, meskipun sesekali Ganjar sering melemparkan kritik dalam candaannya itu.
"Bapak itu ga berhenti guyon (bercanda) dan jokes, sehari-hari seperti itu, cuman emang kadang-kadang Bapak itu humornya agak humor-humor satir."
"Jadi kadang-kadang enggak semua orang bisa menerima humornya itu, Bapak itu sains of humannya, jadi connect banget gitu sama saya," lanjut Alam.
Baca juga: Ganjar-Mahfud Lanjutkan Program KTP Sakti, Anies Usung Perubahan, Prabowo Klaim Gagasan KIM Terbaik
Alam menyadari, sang ayah saat ini memiliki tanggung jawab yang besar untuk negara.
Kendati demikian, Alam tidak ingin hanyut pada suasana politik yang memanas.
"Kalau perasaan batin ya, itu pasti ada rasa sedikit kaya, wah ini tanggung jawab yang besar, tapi di sisi lain juga saya tidak menaruh begitu dalamnya sentimen di dalam diri saya, biar nanti apapun yang saya lakukan itu tidak ditutupi oleh emosi yang berlebihan."
"Karena kembali lagi politik itu rasional, jadi harus dibalut dengan rasionalitas dan cara menanggulanginya adalah meredam sentimen dan segala macem," jelas Alam.
Lalu, sebagai seorang anak yang ayahnya sedang maju sebagai Capres, Alam tentu akan memberikan dukungan moril secara penuh kepada Ganjar Pranowo.
Namun, dukungan itu tak ditunjukan dalam bentuk kampanye untuk mencoblos dan pilih sang ayah.
Baca juga: Arsjad Rasjid Targetkan Ganjar-Mahfud Menang Satu Putaran, Bagaimana dengan Anies & Prabowo?
Melainkan lebih kepada 'belanja masalah' yang ada di anak-anak muda.
Sehingga nantinya, permasalah itu akan disampaikan kepada Ganjar Pranowo sebagai bagian catatan yang harus diselesaikan ke depan.
Tanggung jawab yang dipikul Ganjar tidaklah mudah, ia juga harus melakukan kampanye ke berbagai tempat.
Sebagai seorang anak, Alam tetap mendukung Ganjar dengan memberikan support sebagaimana hubungan anak dengan ayahnya.
"Doa sih pasti ya, minimal kalau bapak pulang itu bantuin mijetin, ngambilin minum."
"Tapi di sisi lain saya memposisikan diri sebagai anaknya Bapak dan anak muda yang tidak terikat sama Bapak. Jadi ada saya memastikan diri sebagai teman diskusi, teman diskusi Bapak apabila Bapak merasa membutuhkan insight-insight khusus terkait anak muda, karena kan menjadi perhatian khusus ya sekarang, karena memang kedepannya generasi muda ini yang bakal menjadi tulang punggung negara," jelas Alam.
Adapun pesan Ganjar kepada Alam yakni untuk menjaga keluarga satu sama lain.
"Jadi satu keluarga ini kita bergerak untuk menjaga satu sama lain, karena Ayah pun tidak mau mengganggu kehidupanku kehidupannya Ibu, begitulah aku, jangan sampai ada aktivitas keputusan atau perilaku yang bisa menghambat Ayah maupun bunda," ujar Alam.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)