Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Atikoh Ganjar Blusukan di Pasar Rau Serang, Tangkap Aspirasi Harga Bahan Pokok dan Borong Sayuran

Siti Atikoh Suprianti berharap agar kondisi harga kebutuhan pokok yang masih melambung tinggi bisa segera stabil.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Atikoh Ganjar Blusukan di Pasar Rau Serang, Tangkap Aspirasi Harga Bahan Pokok dan Borong Sayuran
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Istri capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti saat blusukan ke Pasar Rau di Jalan Kyai H. Abdul Latif, Cimuncang, Kota Serang, Banten, Senin (11/12/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, SERANG - Istri capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti berharap agar kondisi harga kebutuhan pokok yang masih melambung tinggi bisa segera stabil.

Hal itu disampaikan Atikoh saat blusukan ke Pasar Rau di Jalan Kyai H. Abdul Latif, Cimuncang, Kota Serang, Banten, Senin (11/12/2023).

Baca juga: Siti Atikoh Serap Aspirasi Relawan Perempuan Solo Raya: UMKM yang Baru Tumbuh Hingga Naik Kelas

Di mana, Atikoh mendapati harga cabai masih di kisaran Rp120 ribu per kilogram. 

Awalnya, Atikoh menyambangi pedagang untuk membeli cabai. Dia lantas bertanya kepada pedagang tersebut mengenai harga cabai saat ini. 

"Berapa harganya?" ujar Atikoh.

"120 (ribu rupiah)," jawab pedagang cabai. 

"Ini sudah mulai stabil?" tanya Atikoh kepada pedagang cabai tersebut.

Berita Rekomendasi

"Masih tinggi, Bu," timpal pedagang cabai. 

Atikoh mengatakan saat dirinya mendatangi pasar di Yogyakarta beberapa waktu lalu harga cabai sudah menyentuh Rp 130 ribu per kilogram.

"Kemarin ketika di Yogyakarta Rp 130.000 per kilogram, di sini enggak jauh beda, Rp 120.000. Kemudian cabai kriting ini juga sama, Rp 120.000," kata Atikoh. 

Baca juga: Harga Komoditas Bahan Pokok Merangkak Naik, Cabai Rawit Paling Signifikan, Berikut Daftarnya

Alumnus Universitas Gajah Mada (UGM) ini mengamini jika harga cabai di pasaran masih tinggi. 

Dia pun berharap ke depan harga cabai bisa turun. 

"Masih tinggi. Harganya tidak terlalu njomplang (berbeda, red) dengan harga-harga pasar lain. Ya moga-moga nanti bisa (turun)," terangnya.

Atikoh menilai pemerintah seharusnya memiliki manajemen yang baik dalam menyelesaikan persoalan harga kebutuhan pokok yang melambung tinggi. 

"Memang harus ada intervensi dari pemerintah. Ketika harga rendah, itu hasil dari petani bisa ditampung kemudian nanti dikeluarkan ketika harganya itu bagus," jelas dia. 

Lebih lanjut Istri capres nomor urut 3 ini berharap agar harga-harga kebutuhan pokok tetap stabil di akhir tahun.

"Jadi dua-duanya (konsumen dan pedagang) harus, saling menguntungkan. Kalau harga stabil, Insyaallah akan menguntungkan kedua belah pihak," kata Atikoh.


Borong Tempe, Tahu dan Sayur Mayur

Dalam momen ini Atikoh berbelanja sejumlah kebutuhan pokok.

Berdasarkan pantauan, Atikoh mendatangi sejumlah pedagang-pedagang dari mulai sayur mayur, kemudian tempe dan tahu, hingga cabai dan bawang merah. 

Kemudian Atikoh juga mendatangi pedagang bahan pokok yang menjual minyak goreng. 

"Minyak gimana Bu (harganya)?," tanya Atikoh. 

"Agak mulai naik," jawab pedagang seorang ibu-ibu. 

"Berapa?” tanya Atikoh lagi. 

"Ini saya jual Rp19 ribu untungnya cuma seribu," timpal lagi ibu pedagang. 

Baca juga: Bahagianya Siti Penjual Kaos Kaki Asal Solo, Saat Barang Dagangannya Diborong Ganjar Pranowo

Selain itu, toko tersebut juga menjual bawang merah hingga bawang putih. Atikoh pun membelinya. 

"Cabai merahnya mahal saya nggak jual," kata ibu pedagang. 

"Kalau bawang merah?” tanya Atikoh. 

Kemudian Atikoh memegang bawang putih. 

Dia pun bertanya kepada pedagang, asal bawang putih itu dari mana. Dalam momen ini Atikoh bertanya apakah bawang putih ini impor atau bukan. 

"Kalau ini impor ya?” tanya Atikoh. 

"Iya mungkin impor, Bu," jawab pedagang. 

Merasa ragu, Atikoh pun tak jadi membeli bawang putih tersebut. Dirinya mengaku enggan membeli barang hasil impor. 

"Jadi aku nggak beli karena impor, hehe," kata dia. 

Adapun dalam kesempatan ini para pedagang mengucapkan rasa terimakasihnya lantaran Atikoh sudah membeli barang dagangan mereka. 

Atikoh berharap para pedagang bisa makin sejahtera. 

"Semoga dagangannya makin laris ya, sukses. Terima kasih," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas