Hasil Surveinya Turun Versi Litbang Kompas, Ganjar: Tidak Apa-apa
Ganjar menuturkan pihaknya akan terus melakukan konsolidasi bersama masyarakat menjelang pemungutan suara 14 Februari 2024.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, angkat bicara mengenai hasil survei terbaru Litbang Kompas yang menunjukkan elektabilitasnya bersama Mahfud MD mengalami penurunan.
Dimana hasil survei Litbang Kompas merekam elektabilitas Ganjar-Mahfud hanya 15,3 persen.
Elektabilitas Ganjar-Mahfud bahkan disalip pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar yakni 16,7 persen.
Sementara pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka kokoh berada pada angka elektabilitas 39,3 persen.
Ganjar menegaskan dirinya tak masalah dengan hasil survei tersebut meski mengalami penurunan.
Baca juga: Peta Kekuatan 3 Capres-Cawapres di Pulau Jawa Menurut Survei Terbaru Litbang Kompas
Sebab beberapa hasil survei-survei lembaga lain juga menunjukkan elektabilitas Ganjar-Mahfud tetap naik.
"Oh tidak apa-apa. Jadi sebenarnya ada survei-survei yang lain," kata Ganjar saat ditemui di FX Sudirman, Jakarta, Senin (11/12/2023).
Dia menjelaskan hasil survei hanya menjadi pemicu bagi pihaknya untuk bisa berpacu lebih baik lagi.
Ganjar menuturkan pihaknya akan terus melakukan konsolidasi bersama masyarakat menjelang pemungutan suara 14 Februari 2024.
"Karena waktu masih ada dan konsolidasi sekarang sedang dilakukan. Jadi bukan tidak berkecil hati tugas kita temui rakyat. Langsung kita berkomunikasi dengan mereka," ujarnya
Hasil survei Litbang Kompas menemukan perolehan suara Prabowo-Gibran sebesar 39,3 persen.
Mereka mengungguli pasangan Anies-Muhaimin yang berada di urutan kedua yaitu 16,7 persen.
Sementara terakhir adalah pasangan Ganjar-Mahfud dengan elektabilitas 15,3 persen.
Pengumpulan data survei terbaru Litbang Kompas ini dilakukan dalam periode 29 November- 4 Desember 2023 dengan melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak dari 38 provinsi di seluruh Indonesia.
Tingkat kepercayaannya mencapai 95 persen dengan margin of error penelitian kurang lebih 2,65 persen.
Dari hasil survei elektabilitas pasangan capres-cawapres ini terdapat responden yang belum menentukan pilihan atau swing votters.
Adapun jumlah swing votters ini cukup tinggi yakni berada pada angka 28,7 persen.