Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cek Fakta: Harun yang Disebut Anies saat Debat Capres, Benarkah Pendukung Prabowo di Pilpres 2019?

Saat debat perdana capres, Selasa (12/12/2023), Anies Baswedan sempat menyebut nama seorang remaja, Harun Al Rasyid.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Cek Fakta: Harun yang Disebut Anies saat Debat Capres, Benarkah Pendukung Prabowo di Pilpres 2019?
ISTIMEWA/KOMPAS.com Kristianto Purnomo/Dok. Tim Media Prabowo
Anies Baswedan dan Prabowo Subianto (kiri dan kanan) saat debat perdana capres di Kantor KPU RI, Selasa (12/12/2023). Dalam kesempatan itu, Anies sempat menyebut nama seorang remaja, Harun Al Rasyid, yang tewas dalam kerusuhan 22 Mei 2019. 

Menurut Suyudi, jenis peluru itu biasanya berasal dari senjata non-organik Polri.

Tetapi, Suyudi memastikan pelaku penembakan Harun bukanlah anggota polisi.

Menurut Suyudi, anggota Polri yang mengamankan lokasi berada pada jarak 100 meter.

Akibat tembakan itu, Harun tewas di lokasi kejadian.

Baca juga: Sapa Pendukung di Pekanbaru, Anies Baswedan: Perubahan Sebuah Keniscayaan

"Ditemukan adanya proyektil peluru, yaitu 9x17 milimeter atau 0380 automatic yang diduga ini adalah senjata dari non-organik Polri," terang Suyudi.

"Harun Al Rasyid meninggal di TKP, kemudian di bawa ke rumah sakit," imbuhnya.

Di kesempatan yang sama, Karo Penmas Divisi Humas Polri saat itu, Dedi Prasetyo, membeberkan ciri-ciri pelaku penembakan.

BERITA REKOMENDASI

Dedi mengatakan ada saksi yang melihat pelaku menembak ke arah korban menggunakan tangan kiri.

Menurut keterangan saksi, pelaku memiliki tinggi 175 cm dan rambut gondrong.

"Ada seseorang yang tingginya sekitar 175 cm, kemudian rambut panjang, kurus."

"Dia menembakkan dengan tangan kiri. Ada saksinya," terang Dedi di Mabes Polri.

"Ada saksi yang melihat korban itu tertembak, jatuh, kemudian dievakuasi. Semuanya itu akan kami dalami," tambahnya.


Saat itu, untuk menemukan identitas pelaku, polisi menggunakan dua tekonologi face recognition dan voice analysis.

Metode ini dilakukan untuk mengidentifikasi wajah si penembak misterius.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas