Ini Jawaban Anies, Prabowo, dan Ganjar soal Masalah HAM di Papua saat Debat Perdana
Begini jawaban Anies, Prabowo, dan Ganjar saat ditanya mengenai strategi yang mesti disiapkan untuk menyelesaikan masalah keadilan dan HAM di Papua.
Penulis: Rifqah
Editor: Bobby Wiratama
Prabowo pun mengatakan, masalah HAM menjadi sesuatu yang harus diutamakan, termasuk melindungi seluruh rakyat Papua.
Rencana Prabowo soal itu adalah memperkuat aparat dan mempercepat pembangunan ekonomi.
Baca juga: Ganjar Cecar Prabowo Soal Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu Jika Jadi Presiden
"Presiden Jokowi adalah presiden yang paling banyak ke Papua kalau tidak salah sampai 19 kali dan pemerintahan di bawah Jokowi ekonomi Papua paling tinggi."
"Saya akan lanjutkan kemajuaan ekonomi sosial dan melindungi rakyat Papua dari separatisme dan menjamin penegakan HAM," pungkasnya.
Prabowo juga setuju adanya pendekatan dalam menangani pelanggaran HAM di Papua melalui dialog.
"Benar saya sangat setuju kita harus ada pendekatan dialog. Dan saya juga setuju, jadi, benar keadilan. Benar sekali harus ada keadilan" kata Prabowo.
Namun, untuk menyelesaikan permasalahan HAM di Papua itu, Prabowo mengatakan tidak semudah berbicara karena banyak faktor lainnya.
Hal tersebut ia sampaikan saat menanggapi jawaban Anies yang menyatakan permasalahan HAM adalah soal ketidakadilan.
"Tetapi saya mengatakan tidak sesederhana itu, Pak Anies. Ada faktor-faktor lain, Pak Anies. Ada faktor geopolitik, ada faktor ideologi. Inilah yang masalahnya tidak gampang," kata Prabowo Subianto.
Prabowo juga menambahkan, jika semua kekuatan harus dirangkul.
"Tetapi saya sependapat kita harus tegakkan keadilan, dialog. Ini masalah bangsa. Semua kekuatan harus rangkul," imbuhnya.
Ganjar Nilai Pendekatan Dialog Sangat Penting untuk Selesaikan Masalah HAM di Papua
Kemudian, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menilai bahwa pendekatam dialog itu sangat penting untuk menyelesaikan masalah HAM di Papua.
"Itu menurut saya roots (akar) masalahnya," kata Ganjar dalam debat perdana capres 2024, Selasa.