Ganjar Akui Ada Pemilih Jokowi Lari ke Prabowo: Tapi Tidak 100 Persen
Ganjar Pranowo mengakui bahwa ada pemilih Jokowi di Pilpres 2019 lalu berpindah dukungan ke capres nomor urut 2, Prabowo Subianto di 2024.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengakui bahwa ada pemilih Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 lalu berpindah dukungan ke capres nomor urut 2, Prabowo Subianto di 2024.
Ganjar mengatakan, walaupun beberapa pemilih Jokowi pindah dukungan ke Prabowo, namun tidak semuanya.
"Iya ada, tapi kan suara tidak 100 persen pindah," kata Ganjar saat wawancara eksklusif di kediamannya, Jalan Taman Patra Raya, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (13/12/2023).
Dia lalu mengutip pernyataan Analis Komunikasi Politik, Hendri Satrio alias Hensat mengenai migrasi pemilih Jokowi ke Prabowo.
Di mana, kata Ganjar, bila saat ini Jokowi mendukung pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, maka hasil survei seharusnya 100 persen pemilihnya mendukung.
"Maka, Mas Hendri Satrio waktu itu mengatakan tentu dengan logika sederhana, 'kalau dulu Pak Jokowi lawan Pak Prabowo dan sekarang katakan dia bergabung, maka surveinya seharusnya 100 persen'," ujarnya.
Dalam survei Litbang Kompas periode 29 November- 4 Desember 2023 menunjukkan elektabilitas Ganjar-Mahfud MD, hanya 15,3 persen.
Elektabilitas Ganjar-Mahfud bahkan disalip pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, yakni 16,7 persen.
Sementara pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka kokoh berada pada angka elektabilitas 39,3 persen.
Litbang Kompas mencatat, meningkatnya elektabilitas Prabowo dan turunnya suara untuk Ganjar tak lepas dari perpindahan dukungan bekas pemilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Pemilih Jokowi pada Pilpres 2019, yang pada Agustus 2023 masih dominan memilih Ganjar, saat ini terekam lebih banyak yang memilih Prabowo.
Pada survei Agustus 2023, simpatisan Jokowi yang memilih Ganjar mencapai 48,1 persen dan hanya 22,9 persen yang memilih Prabowo.
Sekarang yang terjadi sebaliknya, yang memilih Prabowo 39,8 persen dan yang memilih Ganjar 27,4 persen.
Sebaliknya, pemilih yang dalam Pilpres 2019 telah memilih Prabowo cenderung lebih banyak yang kembali memilihnya meskipun sepertiganya kemudian menjadi pemilih Anies.