Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Megawati dan 5 Tokoh Dunia Bakal Bertemu Paus Fransiskus, Bahas Zayed Award 2024

Megawati bersama lima orang tokoh dunia diberi kehormatan menjadi juri dalam ajang pencarian tokoh Persaudaraan Manusia tersebut.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Megawati dan 5 Tokoh Dunia Bakal Bertemu Paus Fransiskus, Bahas Zayed Award 2024
Tribunnews.com/Fransiskus A
Presiden Ke-5 RI yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri disambut oleh Sekretaris Jenderal Zayed Award untuk Persaudaraan Manusia, Mohamed Abdelsalam saat tiba di Roma, Italia, pada Sabtu (16/12/2023) waktu setempat. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, ROMA - Presiden Ke-5 RI yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri dijadwalkan akan menggelar pertemuan dengan Paus Fransiskus, di Vatikan, pada Senin (18/12/2023) mendatang.

Dalam pertemuan yang bakal berlangsung di Istana Apostolik ini, Megawati dalam kapasitas sebagai salah satu dewan juri dalam Zayed Award untuk Persaudaraan Manusia atau Zayed Award for Human Fraternity 2024.

Di mana, Megawati bersama lima orang tokoh dunia diberi kehormatan menjadi juri dalam ajang pencarian tokoh Persaudaraan Manusia tersebut.

Hal itu disampaikan Megawati usai tiba di Roma, Italia pada Sabtu (16/12/2023) malam waktu setempat atau Minggu (17/12/2023) Waktu Indonesia Barat. Di mana, kehadiran Megawati disambut oleh Sekretaris Jenderal Zayed Award Mohamed Abdelsalam dan Manager Program Zayed Award, Khadija Kabli.

“Oh iya, memang kami (para juri Zayed Award) bertemu (Paus Fransiskus). Karena beliau juga nantinya terakhir (memutuskan) yang ikut juga dan diskusi setelah (menentukan nominasi),” kata Megawati.

Adapun, dewan juri Zayed Award lainnya, antara lain Prefek Emeritus Tahta Suci Dikasteri Gereja Oriental Kardinal Leonardo Sandri, Sekjen Konferensi PBB mengenai Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) Rebeca Grynspan Mayufis, Ketua Komisi Amerika Serikat untuk Kebebasan Beragama Internasional Rabbi Abraham Cooper, mantan Direktur Jenderal UNESCO dan mantan menteri Bulgaria Irina Bokova, dan Sekjen Zayed Award Mohamed Abdelsalam.

Berita Rekomendasi

Megawati menambahkan, bahwa saat ini dewan juri telah melakukan seleksi dan telah masuk ke dalam tahap nominasi sebanyak 30 orang dari seluruh dunia.

Nantinya, pada rapat dewan juri pada Minggu (17/12/2023), akan dibahas kembali soal 30 orang yang nominasi tersebut. Selanjutnya, nama itu akan disampaikan kepada Paus Fansiskus untuk didiskusikan dan lolos ketahap berikutnya.

“Nah, itu nanti mengerucut hingga akhirnya dengan bapak Paus, yang juga ikut mendiskusikan untuk mendapatkan siapa saja yang ternominasi,” sambung Megawati.

Ketua Dewan Pengarah BPIP ini menyampaikan, jika pertemuan dewan juri Zayed Award di Roma, Italia ini merupakan puncak pembahasan nama-nama yang akan diumumkan pada Februari 2024, mendatang.

Di mana, penyerahan Zayed Award akan diselenggarakan pada 4 Februari 2024 yang bertepatan dengan Hari Persaudaraan Manusia Internasional yang diakui PBB.

“Jadi kesini itu (rapat dewan juri) selesai. Karena kalau untuk intinya itu di Abu Dhabi nanti,” terang Megawati.

Selepas pertemuan dengan Paus Fransiskus, Megawati juga dijadwalkan akan melakukan sesi wawancara dengan Radio Vatikan di Hotel De Russie, pada hari yang sama.

Menurut agenda, pada Minggu (17/12/2023), Megawati bersama komite juri akan melakukan rapat pertama dan kedua pada satu hari penuh.

Di mana, rapat akan dibagi menjadi dua sesi yang akan membahas 5 besar calon pemenang Zayed
Award versi masing-masing juri.

Sebagai informasi, dalam Zayed Award tersebut, Megawati menjadi anggota dewan juri independen dan internasional bersama lima tokoh dunia lainnya.

Mereka adalah Prefek Emeritus Tahta Suci Dikasteri Gereja Oriental, Kardinal Leonardo Sandri, Sekjen Konferensi PBB mengenai Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD), Rebeca Grynspan Mayufis, Ketua Komisi Amerika Serikat untuk Kebebasan Beragama Internasional, Rabbi Abraham Cooper, mantan direktur jenderal UNESCO dan mantan menteri Bulgaria, Irina Bokova, dan Sekjen Zayed Award, Mohamed Abdelsalam.

Sebagai perwakilan dari berbagai bidang keahlian, para anggota dewan juri Zayed Award 2024 dipilih karena komitmen mereka terhadap pelayanan sosial di seluruh penjuru dunia dan dalam upaya hidup berdampingan secara damai.

Zayed Award ini digelar untuk mengapresiasi individu dan entitas yang berkontribusi besar terhadap kemajuan peradaban manusia dan hidup berdampingan secara damai.

Zayed Award pertama kali dilaksanakan pada 2019 setelah penandatanganan dokumen persaudaraan manusia yang bersejarah oleh Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Pemenang Zayed Award akan mendapatkan hadiah senilai US$ 1 juta.

Penyerahan Zayed Award akan diselenggarakan pada 4 Februari 2024 yang bertepatan dengan Hari Persaudaraan Manusia Internasional yang diakui PBB.

Agenda ini juga menandai peringatan penandatanganan dokumen persaudaraan manusia oleh Paus Fransiskus dan Ahmed Al-Tayeb.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas