Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jelang Debat Cawapres Isu Ekonomi, Hal-hal Ini yang Ingin Didengar Pengusaha

Kalangan pengusaha berharap para capres-cawapres mampu menyampaikan kepada pelaku usaha bagaimana menjawab tantangan kekinian ekonomi.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Jelang Debat Cawapres Isu Ekonomi, Hal-hal Ini yang Ingin Didengar Pengusaha
Kolase Tribunnews
Tiga cawapres Pilpres 2024 Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Kadin Sarman Simanjorang menyampaikan dunia usaha tengah menanti debat calon wakil presiden yang mengangkat tema-tema krusial terkait pembangunan ekonomi Indonesia.

Debat cawapres akan diselenggarakan Jumat (22/12/2023).

Debat akan mengangkat isu investasi, ekonomi kerakyatan dan digital, keuangan, pajak digital, perdagangan, perkotaan, serta infrastruktur. Diskusi juga akan mencakup pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

"Kami dari dunia usaha tentang pelaksanaan debat Capres dan Cawapres ini tentu sangat besar karena pada kesempatan inilah para calon-calon pemimpin kita ini akan memaparkan visi mereka di bidang pembangunan ekonomi," ujar Sarman saat dihubungi, Senin (18/12/2023).

Baca juga: Debat Capres-Cawapres Dipastikan Tak Lagi Digelar di Kantor KPU

Ia menyampaikan, puluhan juta pelaku-pelaku usaha baik dari mikro, UMKM, kecil, menengah, sampai besar PMA, PMDN sangat-sangat menantikan penjabaran secara komprehensif, lugas dan jelas tentang visi dan misi para calon. Selain itu, amat dinanti bagaimana para Cawapres melihat perkembangan ekonomi dunia, yang sedang tidak baik-baik saja dan tentu akan berimbas juga kepada perekonomian nasional.

"Apalagi kita lihat bahwa saat ini kita dihadapkan dengan kondisi geopolitik dunia, saat ini masih ada perang Rusia-Ukraina, kemudian juga masih ada perang Israel sama Palestina, nah tentu ini sangat berdampak terhadap perekonomian dunia maupun Indonesia dalam hal ini," kata Sarman.

BERITA TERKAIT

Pengusaha ingin mendengar kira-kira bagaimana strategi, bagaimana upaya, bagaimana langkah-langkah yang akan dilakukan dalam kerangka bagaimana ekonomi Indonesia ke depan memiliki suatu landasan yang kuat.

"Karena bagaimanapun kita sudah memiliki suatu target bahwa tahun 2045 kita akan menjadi Indonesia emas, Indonesia maju, dimana kita akan menjadi lima negara ekonomi terbesar di dunia dalam hal ini. Nah kita melihat bahwa tantangan dan isu-isu dunia usaha ini kan cukup banyak ya," terang Sarman.

Pertama misalnya bagaimana kesenambungan program kebijakan hilirisasi, kemudian kepastian pelayanan perizinan yang lebih mudah, serta juga komitmen terhadap kesenambungan berbagi kebijakan-kebijakan dan regulasi pemerintah.

Kemudian juga mengenai biaya logistik yang ke depan diharapkan semakin murah. Selain itu, juga isu tenaga kerja yang berkualitas, lalu bagaimana keberlanjutan industri Indonesia ke depan.

"Nah ini isu-isu yang menurut kami juga sangat-sangat dinantikan oleh pelaku usaha dalam hal ini. Nah kemudian kalau kita lihat ada isu-isu yang lintas sektoral maupun yang sektoral dalam hal ini," tutur Sarman.

Lalu, berkaitan isu lintas sektoral, mengenai ekonomi makro, masalah pajak, masalah tenaga kerja, masalah perdagangan, ekonomi digital, kemudian juga masa depan UMKM Indonesia yang berjumlah 60 juta.

"Ini menjadi isu-isu juga yang menarik yang akan kita dengarkan daripada calon presiden, wakil presiden ini. Kemudian juga kalau lintas kata-katalah sektoral misalnya seperti isu-isu masalah pembangunan infrastruktur, kemudian juga masalah properti, masalah manufakturing, masalah pertanian, pariwisata misalnya," ucap Sarman.

Kalangan pengusaha berharap para capres-cawapres mampu menyampaikan kepada pelaku-pelaku usaha bagaimana menjawab tantangan kekinian ekonomi Indonesia pada saat ini, dalam jangka menengah maupun jangka panjang. Sehingga pengusaha-pengusaha dapat memutuskan siapa pilihan mereka yang terbaik karena pada umumnya pengusaha itu adalah pengusaha-pengusaha yang rasional.

"Yang artinya mereka nanti akan menjatuhkan pilihan ketika mereka bisa mendapat suatu keyakinan akan visi-visi bidang ekonomi yang disampaikan oleh para pasangan capres dan capres ini," kata Sarman.

Dengan adanya debat ini para pengusaha-pengusaha bisa melihat berbagai upaya dan langkah strategi daripada capres-cawapres. Terutama dalam menjawab berbagai tantangan dan permasalahan ekonomi kita saat ini.

"Yang jelas bahwa pengusaha itu sangat membutuhkan kesinambungan, kemudian juga keberlanjutan dan kepastian kebijakan dan masalah hukum," imbuh Sarman.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas