Tanggapi Pernyataan Zulhas soal Ucapan Amin dalam Salat, Wapres: Jangan seperti Kanak-kanaklah
Ma'ruf Amin turut buka suara soal ucapan "aamiin" dalam salat yang dinarasikan sebagai salah satu calon presiden (capres) pemilu 2024.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Febri Prasetyo
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin turut buka suara soal ucapan "aamiin" dalam salat yang dinarasikan sebagai salah satu calon presiden (capres) dalam Pilpres 2024.
Sebelumnya, pernyataan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) soal salat viral.
Dalam video yang beredar, Zulhas yang juga Ketua Umum PAN itu menyebut ada perubahan sikap masyarakat akhir-akhir ini, satu di antaranya diam setelah membaca Al-Fatihah saat salat atau tidak membaca aamiin.
Ma'ruf Amin lantas meminta masyarakat tidak mempermasalahkan dan tetap berkeyakinan bahwa ucapan aamiin merupakan bagian dari salat yang tidak perlu dicampuradukkan dengan urusan politik.
"Kita ini jangan kayak kanak-kanaklah. Urusan aamiin itukan tidak berarti capres. Aamiin itu dari dulu sudah ada. Kalau orang bilang waladholin ya mesti aamiin ya. Terus apa, diganti? ya nggak mungkinlah," tutur dia dikutip dalam konferensi pers yang ditayangkan di kanal Youtube Setwapres, Rabu (20/12/2023).
Baca juga: Kontroversi Pidato Zulhas Soal Salat, Kubu AMIN Tuding Permainkan Agama, PAN Bandingkan dengan UAS
Dia menegaskan ucapan aamiin dalam salat sudah lama ada. Adapun arti aamiin adalah 'kabulkan' atau 'terimakan'.
Oleh karena itu, ucapan tersebut kurang pantas jika dikaitkan dengan perhelatan capres-cawapres ini.
"Dan semua orang tahu itu kok, saya kira itu nggak usahlah seperti itu. Jangan seperti kanak-kanaklah. Amin itu kan bukan untuk calon itu, tapi menjawab ucapan kalau orang salat waladdholin ya mesti amin, ngomongnya apa? Iman, apa dibalik begitu? Ya, tetap aamiin," ungkap Ma'ruf Amin.
(Tribunnews)