Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Grace Natalie membantah calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka irit bicara seperti yang banyak tersebar di media sosial. 

Menurutnya, Gibran hanya irit bicara jika di depan kamera media massa.

Namun, Grace mengakui terkadang putra sulung Presiden Jokowi itu hanya berbicara tiga kata sampai satu kalimat.

"Kalau selama ini Mas Gibran ngomongnya kalau di media kan suka irit-irit ya cuma tiga kata gitu kan, but event satu kalimat kadang-kadang gitu ya," ujar Grace dalam diskusi Cipta Untuk Aksi Nyata (CUAN) di Sekber Relawan Prabowo-Gibran, Slipi, Jakarta, Kamis (21/12/2023).

Grace menuturkan, hal tersebut berbanding terbalik dengan saat dirinya menemani Gibran berkampanye di Kalimantan. Saat itu, Wali Kota Surakarta itu ternyata tidak irit berbicara. 

"Saya menyaksikan ketika kemarin ini trip ke Kalimantan Timur Kalimantan Barat lalu ada sesi ngobrol-ngobrol meskipun nggak segede ini yang diajak ngobrol itu paling 30 orang, 40 orang gitu, ini kan kayaknya 1000 ya," katanya.

"Nah, dia itu dapat pertanyaan-pertanyaan seperti yang tadi dijawabnya panjang lebar banget gitu dan sangat passionate," sambungnya.

Lebih lanjut, Grace menambahkan Prabowo-Gibran berkomtimen untuk mendorong anak-anak muda yang mau jadi pengusaha. Bahkan, kata dia, Gibran nantinya membantu kemudahan untuk memberikan modal kepada para pengusaha muda.

"Nanti kan ada kemudahan permodalan gitu kan untuk apa namanya kredit start-up begitu ya, teknisnya seperti apa? Ini tentu butuh nanti akan dijabarkan lebih detail, tapi bukan sekedar omong doang," katanya.

Baca juga: Gibran akan Temui dan Minta Doa Restu Presiden Jokowi sebelum Jalani Debat Besok

Menurutnya, permasalahan modal memang kerap menjadi pertanyaan anak muda. Saat kampanye di Kalimantan, Gibran pun membeberkan secara detil mengenai pertanyaan-pertanyaan tersebut.

"Waktu kami ke Balikpapan ada pertanyaan dari teman-teman di sana, karena di sana banyak-banyak orang-orang yang mau bergerak di industri kreatif, tapi enggak punya penyaluran karena enggak kayak Jakarta, enggak kayak Surabaya banyak event gitu kan," katanya.

"Kan pertanyaan-pertanyaan kayak gini yang selalu timbul memang dan dijawab oleh Mas Gibran dengan dengan bukan ngawang-ngawang, tapi sangat detail dan base on experience gitu," lanjutnya.