Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TPN Ganjar-Mahfud Tak Khawatir Tingginya Dana Awal Kampanye Paslon Lain, Paling Penting Kebersamaan

Arsjad Rasjid mengapresiasi semangat gotong-royong serta kebersamaan para pendukung pasangan Ganjar-Mahfud mendanai kegiatan kampanye Pilpres 2024.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in TPN Ganjar-Mahfud Tak Khawatir Tingginya Dana Awal Kampanye Paslon Lain, Paling Penting Kebersamaan
Tribunnews.com/Fersianus Waku
Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid mengapresiasi semangat gotong-royong serta kebersamaan para pendukung pasangan Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD, mendanai kegiatan kampanye Pilpres 2024. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid mengapresiasi semangat gotong-royong serta kebersamaan para pendukung pasangan Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD, mendanai kegiatan kampanye Pilpres 2024.

Pasangan Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang diusung partai politik PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo menyiapkan dana awal kampanye sebesar Rp 23,3 miliar.

Baca juga: Laporan Awal Dana Kampanye Pilpres: Prabowo-Gibran 31 Kali Lipat Lebih Besar dari Anies-Cak Imin

Sumber dana kampanye Ganjar-Mahfud berasal dari pasangan calon sebesar Rp 100 juta dalam bentuk uang, partai politik atau gabungan partai politik Rp 2,9 miliar juga dalam bentuk uang, sumbangan pihak lain perseorangan Rp 1.670.999 dalam bentuk uang, dan Rp 20,3 miliar dalam bentuk uang dari sumbangan pihak lain perusahaan dan/atau badan usaha nonpemerintah.

"Kami tidak terlalu mengkhawatirkan tingginya dana awal kampanye pasangan calon lain, yang akan mempengaruhi pendulangan suara. Bagi kami yang paling penting adalah prosesi pemilihan umum berdasarkan semangat gotong-royong dan kebersamaan," kata Arsjad Rasjid di Gedung High End Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (20/12/2023).

Seperti diberitakan, dana awal kampanye pasangan calon presiden dan wakil presiden telah dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI melalui laman resmi Sistem Informasi Kampanye dan Dana Kampanye (Sikadeka).

Menurut Arsjad, dana awal kampanye yang dirilis itu berpotensi untuk bertambah. Namun, yang diutamakan dalam meraih suara adalah semangat gotong royong dan kebersamaan.

"Semangat gotong royong dan kebersamaan senada dengan apa yang sering digaungkan Capres Ganjar Pranowo. Jumlah dana kampanye dalam jumlah besar bukan menjadi jaminan meraih kemenangan pada Pilpres 2024," jelas dia.

Baca juga: Laporan Awal Dana Kampanye Pilpres: Prabowo-Gibran 31 Kali Lipat Lebih Besar dari Anies-Cak Imin

Berita Rekomendasi

Dikatakan, pada kontestasi Pilpres 2024, faktor popularitas, program kerja, dan kepercayaan masyarakat berperan penting dalam menentukan hasil pemilihan.

"Seperti selalu Mas Ganjar katakan, bahwa ini bukan untuk Mas Ganjar, bukan juga untuk Prof Mahfud. Tapi ini semua untuk kemakmuran bangsa Indonesia. Kebersamaan yang telah kita bangun sangat baik sekali," ungkapnya.

Arsjad menilai, dalam konteks pemilihan umum, transparansi, dan akuntabilitas penggunaan dana kampanye harus dijunjung tinggi.

Pemantauan dan pelaporan yang baik terkait sumber dan penggunaan dana kampanye akan membantu memastikan integritas proses demokrasi.

"Ya, itu ada di KPU. Intinya, penilaian di dalam perlu dilakukan, nanti semuanya masuk ke rekening yang ada. Makanya, kita selalu terbuka untuk segala macam dan semua, apakah itu sumbangan individu atau perseroan akan dibuka oleh KPU, pelan-pelan akan ketahuan sumber-sumber dana itu," pungkas Arsjad. (**)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas