Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Mayapada Group dan Agung Sedayu, Investor IKN yang Disebut Gibran dalam Debat Cawapres

Profil Mayapada Group dan Agung Sedayu yang disebut Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka dalam debat Cawapres, Jumat.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Daryono
zoom-in Profil Mayapada Group dan Agung Sedayu, Investor IKN yang Disebut Gibran dalam Debat Cawapres
KPU RI
Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD dalam dalam debat cawapres 2024, Jumat (22/12/2023). Dalam artikel mengulas tentang profil Mayapada Group dan Agung Sedayu yang disebut Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka dalam debat Cawapres. 

TRIBUNNEWS.COM - Profil Mayapada Group dan Agung Sedayu yang disebut Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka dalam debat Cawapres malam ini, Jumat (22/12/2023) di JCC Senayan, Jakarta.

Diketahui, Gibran menjawab pernyataan Cawapres Nomor Urut 3 Mahfud MD terkait investasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang dinilainya masih sedikit.

Padahal Gibran sempat menyinggung investor yang sudah masuk untuk pembangunan IKN.

Bahkan, Gibran menyebut nama dua investor, yakni Mayapada dan Agung Sedayu.

"Menanggapi Prof Mahfud, mungkin setelah pulang debat mungkin bisa di Google, sudah banyak yang masuk, Mayapada, Agung Sedayu dan mungkin nanti akan tambah lagi."

"Mungkin setelah Pilpres karena mereka pasti akan wait and see, melihat stabilitas politik di Indonesia, " kata Gibran dalam Debat Cawapres.

Baca juga: Hasto: Debat Cawapres Perdana Mahfud, Ganjar Banget!

Tentang Mayadapa Group Investasi di IKN

Dikutip dari situs resminya, Mayapada Group didirikan lebih oleh Dato Sri Dr. Tahir di Indonesia pada tahun 1986.

Berita Rekomendasi

Bisnis Mayapada Group berawal dari Bank Mayapada serta mitra lokal Duty Free Shopper (DFS) Indonesia, anak perusahaan multinasional LVMH (Moet Hennesy Loius Vutton) yang bergerak di bidang penyediaan konsumen barang mewah pada akhir era 1980-an.

Hingga Mayapada Group telah melebarkan  bisnisnya di sejumlah industri lain.

Mulai dari Jasa Keuangan, Kesehatan, Hotel & Real Estate, Ritel Khusus, Media, serta Pertambangan & Energi.

Kini, Mayapada masuk dalam jajaran investor pembangunan IKN.

Dikutip dari situs resmi IKN, ikn.go.id, Mayapada Group siap berinvestasi sebanyak Rp 500 miliar.

Bahkan, pihaknya sudah meninjau Lokasi Pembangunan IKN.

Saat itu, Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) diwakili Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan, Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi mendampingi Founder Mayapada Group, Dato Sri Tahir beserta rombongan meninjau langsung rencana lokasi pembangunan Rumah Sakit (RS) Mayapada di IKN.

“Geliat investasi terus meningkat dari hari ke hari di IKN. Hari ini tim Mayapada didampingi tim OIKN langsung meninjau lokasi WP 1B untuk memastikan desain arsitektur sesuai kondisi topografi lahan."

"Dalam waktu yang tidak terlalu lama, pembangunan RS Mayapada segera terwujud untuk melayani masyarakat di IKN,” kata Deputi Thomas saat mendampingi rombongan Mayapada Group, pada Selasa (3/10/2023) lalu.

Adapun dana investasi sebesar lebih kurang Rp500 miliar dikucurkan Mayapada Group untuk pembangunan rumah sakit sekaligus dormitory yang direncanakan akan dibangun di Wilayah Perencanaan (WP) 1B IKN.

“Mayapada akan menjadi salah satu RS yang pertama dibangun dan beroperasi di IKN, dan akan menjadi RS terbaik yg ada di Kalimantan,” ungkap Founder Mayapada Group, Dato Sri Tahir.

Baca juga: Debat Cawapres, Gibran: Indonesia akan Jadi Raja Energi Hijau Dunia

Agung Sedayu Group

Agung Sedayu Group bersama konsorsium lainnya berinvestasi sebesar Rp 20 triliun di Ibu Kota Negara Nusantara (IKN).

Agung Sedayu Group didirikan oleh Aguan atau Sugianto Kusuma.

Aguan, sebuah grup perusahaan properti terkemuka di Indonesia.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Agung Sedayu berawal dari sebuah perusahaan kontraktor rumah pertokoan sederhana yang didirikan pada tahun 1970.

Pada tahun 1991, perusahaan ini mulai membangun Harco Mangga Dua, mal yang khusus menyediakan barang-barang elektronik pertama di Jakarta.

Lantas, Agung Sedayu sukses membangun hunian-hunian dan kompleks komersial seperti Taman Palem yang dibangun di atas tanah sebesar 1500 hektare dan Apartement Seaview yang mewah.

Setelah berhasil melewati masa krisis moneter di Asia, Agung Sedayu untuk membangun beberapa Mega Proyek di Jakarta.

Seperti Mangga Dua Square dan Kelapa Gading Square.

Nah, perjalanan tersebut, membentuk Agung Sedayu menjadi sebuah perusahaan yang kuat dan menjadikan Agung Sedayu salah satu "perusahaan terkemuka" di Indonesia.

Hingga Agung Sedayu berinvestasi ke IKN bersama investor lainnya.

Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menanggapi membungkuk cawapres nomor urut 3 Mahfud MD dan cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) usai memberikan jawaban saat debat di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (12/22/2023).
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menanggapi membungkuk cawapres nomor urut 3 Mahfud MD dan cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) usai memberikan jawaban saat debat di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (12/22/2023). (Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow)

Investor Masuk ke IKN

Dikutip dari situs Indonesia.go.id, pemerintah menggenjot pembangunan tahap I yang mencakup kawasan inti IKN menggunakan pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Sebagai informasi Kawasan inti yakni kompleks Istana Kepresidenan beserta gedung-gedung kementerian.

Untuk biaya yang dibutuhkan membangun kawasan inti IKN setara dengan 20 persen dari total anggaran yang diperlukan untuk membangun ibu kota baru.

Artinya, kebutuhan anggaran pembangunan tahap I sebesar Rp466,9 triliun sebagaimana perkiraan Bappenas, maka 20 persen dari total yakni sebesar Rp93 triliun.

Sisanya, sebanyak 80 persen dana pembangunan IKN diharapkan bersumber dari investasi langsung oleh investor.

Berkaitan dengan pendanaan pembangunan, Presiden Jokowi pun optimistis menegaskan, tidak ada masalah terkait anggaran.

"Khusus untuk istana, kementerian, untuk infrastruktur dasar tidak ada masalah," ucap Jokowi,

Keyakinan itu, semakin kuat setelah di pagi harinya Kepala Negara menerima 10 taipan yang tergabung ke dalam konsorsium Nusantara.

Disebutkan, mereka siap membenamkan dana Rp20 triliun di IKN.

Sepuluh investor itu, antara lain;

- Agung Sedayu Group

- Salim Group

- Sinarmas

- Pulauintan

- Adaro Group

- Barito Pacific

- Mulia Group

- Astra Group

- Kawan Lama Group

- Alfamart group

Sebagian artikel telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Sosok Aguan, Konglomerat yang Disanjung Jokowi karena Investasi Rp 20 Triliun di IKN

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Tribun Medan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas