Gibran Sebut Jumlah Wisatawan Solo saat Idulfitri 2023 Lebih Banyak dari Jogja, Bagaimana Faktanya?
Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menyebut jumlah wisatawan di Solo lebih banyak dibandingkan Yogyakarta selama Idulfitri 2023.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menyebut jumlah wisatawan di Kota Solo lebih banyak dibandingkan Kota Yogyakarta saat momen Idulfitri 2023 kemarin.
Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Solo itu dalam debat cawapres yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Jumat (22/12/2023) malam.
Gibran melontarkan pernyataan tersebut untuk menjawab pertanyaan dari cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Baca juga: Meutya Hafid: Penampilan Gibran Golkar Banget di Acara Debat Cawapres
Pada momen itu, Cak Imin meminta tips soal cara Gibran dalam membangun Solo supaya bisa ditiru oleh daerah lain.
Mulanya, Gibran menjelaskan bahwa pembangunan di Kota Budaya (julukan Solo) saat ini seharusnya yang dilihat bukan hanya dari bangunan fisiknya saja, melainkan dampaknya kepada masyarakat.
"Kemarin waktu Idulfitri, kunjungan wisatawan ke Solo melebihi Jogja. Itu impaknya," kata Gibran, Jumat.
Lantas, seperti apa faktanya? Benarkah jumlah wisatawan Solo lebih banyak dibandingkan Jogja pada Idulfitri 2023 lalu? Berikut penjelasannya.
Jumlah Wisatawan di Kota Solo
Dilansir TribunSolo.com, berdasarkan data dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Solo, sampai tanggal 27 April 2023 lalu, Solo telah dikunjungi 274.190 pelancong.
Jumlah tersebut melebihi jumlah wisatawan yang menghabiskan waktu Lebaran di Kota Yogyakarta.
Kala itu, Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo, mengatakan selama libur Lebaran 2023, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Yogyakarta sebanyak 240.674 orang.
Menanggapi hal tersebut, Gibran Rakabuming Raka selaku Wali Kota Solo menyebut tingginya jumlah wisatawan di Solo karena adanya kemudahan akses.
"Ya, ini mungkin lebih karena akses saja, sekarangkan naik KRL murah, dekat, ya, itu menjadi pilihan," ujar Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Selasa (2/5/2023).
Menurut Gibran, kemudahan akses menjadi kunci meningkatnya jumlah wisatawan yang datang ke Solo selama libur Lebaran.
"Yogyakarta, ya, bagus, Solo, ya, bagus, tapi dengan adanya akses ini sangat-sangat menguntungkan," imbuhnya.
Tanggapan Pj Wali Kota Yogyakarta
Pernyataan Gibran soal jumlah wisatawan Solo lebih banyak dibandingkan Yogyakarta saat Idulfitri 2023 telah ditanggapi oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo.
Ia menyatakan bahwa saat ini Yogyakarta sudah tak lagi mengejar jumlah wisatawan.
"Saya tidak kemudian mengejar jumlah, tetapi lebih ke quality," tuturnya pada Sabtu (23/12/2023).
Singgih berpendapat, wisatawan dengan kualitas baik atau spending money tinggi dapat berpengaruh langsung pada ekonomi masyarakat.
"Wisatawan yang datang punya dampak positif, atau berdampak ke ekonominya," sambung pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini.
Singgih kemudian menjelaskan bahwa spending money di Yogyakarta berada pada angka Rp2,7 juta.
"Rp2,7 spending wisatawan, itu per wisatawan, per kunjungan," ujarnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul: Jumlah Kunjungan Wisata Solo Lampaui Jogja saat Momen Lebaran, Gibran Tak Mau Jemawa.
(Tribunnews.com/Deni)(TribunSolo.com/Andreas Chris Febrianto)(Kompas.com)